ROAD TO G20

Pemerintah Dorong G20 Tekan Kesenjangan Perempuan di Dunia Kerja

CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2022 09:30 WIB
Menaker Ida mengungkapkan kesetaraan gender akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah mendorong G20 untuk meningkatkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan untuk menurunkan kesenjangan partisipasi di dunia kerja. Hal itu disampaikan dalam acara sampingan (side event) pertemuan G20, G20 Empower, pada Rabu (30/3).

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan acara side event tersebut merupakan momentum yang tepat untuk berdiskusi, berbagi dan memberikan masukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan lebih baik bagi perempuan.

Hal ini menjadi perhatian khususnya pada masa pandemi dan disrupsi digital yang membuat perempuan berisiko lebih tinggi terhadap upah rendah dari pekerjaan di sektor informal dengan bentuk pekerjaan non-standar yang berisiko dan tidak aman.

"Indonesia percaya dengan memajukan kesetaraan gender akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya untuk perkembangan perekonomian G20," kata Ida dalam keterangan resmi yang dikutip Antara, Kamis (31/3).

Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N Rosalin berharap diskusi tersebut menemukan solusi praktis untuk membangun kondisi kerja yang mendukung perempuan.

"Hal ini penting agar isu ini bisa masuk pada dokumen keluaran G20Summit, dapat diadopsi oleh seluruh negara peserta dan yang paling penting dapat diaplikasikan di perusahaan dan industri," ujarnya.

Terlebih, kekerasan terjadi secara masif di tempat kerja selama masa pandemi, baik kepada perempuan yang bekerja luring maupun daring. Pelaku kekerasan bisa berasal dari konsumen dan pengguna jasa yang merasa tidak nyaman akibat layanan yang terganggu akibat pandemi.

"Kekerasan juga marak dilakukan oleh atasan dan rekan kerja," ujar Lenny.

Secara umum, kekerasan tercatat meningkat berkali lipat pada masa pandemi covid-19.

Ia mengutip data global yang menunjukkan bahwa kasus kekerasan telah bertambah 31 juta kasus pada enam bulan pertama pandemi dan semakin bertambah sampai pada angka 15 juta kasus setiap tiga bulan selanjutnya.



(antara/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK