REKOMENDASI SAHAM

Deretan Saham 'Penuh Berkah' di Awal Ramadan

Mochammad Ryan Hidayatullah | CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2022 06:30 WIB
Analis merekomendasikan investor mengoleksi saham-saham sektor barang konsumsi dan ritel yang berpotensi 'berkah' di tengah Ramadan. (ANTARAFOTO/Puspa Perwitasari).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 7,32 poin atau 0,10 persen ke level 7.079 pada perdagangan akhir pekan lalu atau jelang Ramadan. Investor asing mencatat beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp1,23 triliun.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat sebanyak empat kali dan melemah satu kali. Sementara secara total, performa indeks menguat sebesar 1,09 persen.

Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menyebut kapitalisasi pasar bursa mencatat kenaikan sebesar 1,10 persen dari Rp8.812,30 triliun pada pekan sebelumnya, menjadi Rp8.909,47 triliun.

Sementara, rata-rata nilai transaksi harian bursa menurun 0,97 persen dari Rp13,97 triliun menjadi Rp13,83 triliun. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian bursa melorot 10,35 persen dari 25,13 miliar saham menjadi 22,536 miliar saham.

"Data rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan turut berubah sebesar 3,14 persen menjadi 1,24 juta transaksi dari 1,28 juta transaksi pada pekan sebelumnya," terang Yulianto, seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (1/4).

Pengamat Pasar Modal Riska Afriani memproyeksikan selama sepekan ke depan, IHSG bergerak di rentang support 6.995 dan resistance 7.102. Menurutnya, pelaku pasar masih akan memperhatikan kebijakan pelonggaran mobilitas (PPKM) selama Ramadan.

"Hal ini tentunya akan meningkatkan pertumbuhan sektor ritel dan positif untuk pertumbuhan ekonomi," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (3/4).

Di sisi lain, investor juga akan mencermati dampak dari kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen di awal bulan ini. Menurutnya, kenaikan PPN ditambah dengan kenaikan harga BBM jenis pertamax, gas elpiji, dan sejumlah komoditas lainnya, diperkirakan membuat inflasi April meningkat.

Lebih lanjut Riska mengatakan datangnya Ramadan akan berpengaruh positif terhadap IHSG, karena selama bulan suci daya beli masyarakat pun meningkat.

"Selain itu, pemberian THR menjelang lebaran, juga akan memberikan multiplier effect yang akan berpengaruh positif terhadap sejumlah emiten yang berada di sektor ritel, barang konsumsi, serta perbankan," kata Riska.

Dalam keadaan seperti itu, ia menyarankan investor untuk tetap memperhatikan kondisi ekonomi, dengan mengambil peluang atas sejumlah sektor yang mendapat sentimen positif, seperti sektor barang konsumsi, ritel, perbankan hingga pertambangan.

Adapun sejumlah saham yang Riska rekomendasikan untuk dikoleksi, seperti PT Astra International Tbk atau ASII yang ditutup menguat 1,90 persen ke posisi 6.700 pada pekan lalu.

Kemudian, PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau INDF yang ditutup menguat 1,68 persen ke posisi 6.050 di pekan sebelumnya. Selanjutnya, PT BRI (Persero) Tbk atau BBRI yang pada pekan lalu ditutup menguat 1,50 persen ke posisi 4.730.

Lalu, ada juga PT Timah Tbk atau TINS yang ditutup menguat 3,30 persen ke posisi 1.880, PT Adaro Energy Indonesia Tbk atau ADRO yang ditutup menguat 4,46 persen ke posisi 2.810.

Lalu, ada PT Aneka Tambang Tbk atau ANTM yang ditutup menguat 2,87 persen ke posisi 2.510. Terakhir, ada PT Vale Indonesia Tbk atau INCO yang ditutup menguat 2,99 persen ke posisi 6.900.

Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG bergerak di rentang support 7.030 danresistance7.100 selama pekan depan. Ia juga mengatakan pelonggaran mobilitas warga selama Ramadan bisa menjadi sentimen positif bagi emiten-emiten berbasis barang konsumsi dan ritel.

Sementara, kenaikan harga beberapa komoditas, seperti pertamax dan minyak goreng diprediksi masih akan menyumbang inflasi dalam negeri. Hal itu terbukti dalam rilis data bulan lalu di mana kenaikan inflasi disumbang oleh harga minyak goreng.

Menurutnya, bukan tidak mungkin data inflasi berikutnya masih naik karena hal tersebut. "Kenaikan harga-harga itu akan berdampak negatif terhadap IHSG melalui naiknya inflasi," ujarnya.

Di sisi lain, ia mengatakan pelaku pasar juga masih akan mencermati ketegangan antara Rusia dan Ukraina, serta perkembangan perekonomian AS.

Herditya juga menyarankan dalam keadaan seperti sekarang ini, pelaku pasar dapat melakukan selective trading pada emiten-emiten yang cenderung 'berkah' selama Ramadan, seperti sektor barang konsumsi dan ritel.

Secara teknikal, ia merekomendasikan sejumlah saham untuk dikoleksi, seperti PT Mayora Indah Tbk atau MYOR yang ditutup melemah 0,85 persen ke posisi 1.745 pada pekan lalu. Herditya memprediksi MYOR bergerak pada rentangsupport1.830 danresistance1.960.

Kemudian, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau ICBP yang ditutup menguat 2,38 persen ke posisi 7.525. Dia memprediksi ICBP dapat bergerak di rentangsupport7.750 danresistance8.200.

Ia juga merekomendasikan PT Mitra Adiperkasa Tbk atau MAPI, meski ditutup melemah 4,55 persen ke posisi 840. Ia memprediksi saham emiten sektor industri/ritel itu dapat bergerak di rentangsupport880 danresistance920.

Selanjutnya, PT Gozco Plantations Tbk atau GZCO yang ditutup menguat 2,94 persen ke posisi 140. Ia memprediksi GZCO bergerak pada rentangsupport160 danresistance173.

Terakhir, PT Ace Hardware Indonesia Tbk atau ACES yang ditutup menguat 4,88 persen ke posisi 1.075. Ia memprediksi ACES dapat bergerak di rentangsupport1.120 danresistance1.250.

(bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK