Gubernur bank sentral Sri Lanka Ajith Nivard Cabraal mengajukan pengunduran dirinya, menyusul seluruh menteri kabinet yang mengundurkan diri dari pemerintahan di tengah krisis ekonomi.
Mengutip Reuters, pengunduran diri ia sampaikan pada Senin (4/4).
Terpisah, di akun Twitternya @an_cabraal ia menyatakan telah mengajukan pengundurna diri langsung ke Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Dalam konteks pengunduran diri seluruh menteri kabinet, saya hari ini mengajukan pengunduran diri saya sebagai gubernur @CBSL kepada beliau Presiden Gotabaya Rajapaksa. @GotabayaR #SriLanka #GoSL," cuitnya.
Sebelumnya, seluruh kabinet Sri Lanka selain Presiden Gotabaya Rajapaksa dan kakak laki-lakinya Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri dari jabatan mereka, Minggu (3/4).
Sri Lanka tengah dilanda krisis ekonomi yang memicu kericuhan di ibu kota.
Negara Asia Selatan itu menghadapi kekurangan makanan, bahan bakar, dan kebutuhan pokok lainnya yang parah sejak merdeka dari Inggris pada 1948.
Sebanyak 26 menteri di kabinet menyerahkan surat pengunduran diri pada pertemuan larut malam, kata menteri pendidikan Dinesh Gunawardena kepada wartawan.
Langkah itu membuka jalan bagi presiden untuk menunjuk kabinet baru pada Senin dan beberapa dari mereka yang mengundurkan diri mungkin akan diangkat kembali.
Kekosongan kabinet terjadi di tengah keadaan darurat yang diberlakukan setelah kerumunan berusaha menyerbu rumah presiden di ibu kota Kolombo, dan jam malam nasional berlaku hingga Senin pagi.