Bank Sentral di AS Punya Pemimpin Wanita Kulit Hitam Pertama

CNN Indonesia
Kamis, 10 Feb 2022 17:22 WIB
Susan Collins menjadi wanita kulit hitam pertama yang menjabat sebagai gubernur bank sentral di AS usai menjadi pemimpin The Federal Reserve Bank of Boston.
Susan Collins menjadi wanita kulit hitam pertama yang menjabat sebagai gubernur bank sentral di AS usai menjadi pemimpin The Federal Reserve Bank of Boston. (via REUTERS/FEDERAL RESERVE BANK OF BOSTON).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank sentral Boston (The Federal Reserve Bank of Boston/ The Boston Fed) resmi mengangkat rektor University of Michigan Susan M Collins sebagai pimpinan berikutnya. Ia menjadi wanita kulit pertama yang memimpin bank sentral di Amerika Serikat (AS).

Collins merupakan wanita keturunan Jamaika berusia 63 tahun. Ia mengawali studi di Harvard University dan melanjutkan di Massachusetts Institute of Technology hingga meraih gelar PhD.

Jabatan Collins akan efektif per 1 Juli mendatang. Saat ini, fokus bank sentral sedang memperketat regulasi moneter untuk menghadapi inflasi dan menaikkan suku bunga demi menyeimbangkan neraca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tugas pertama Collins adalah mengeluarkan kebijakan setelah rapat bank sentral yang rencananya dilaksanakan pada 26-27 Juli mendatang. Saat ini, jabatan pemimpin Bank Sentral Boston masih dipimpin sementara oleh Presiden Bank Sentral Philadephia Patrick Harker.

Collins menggantikan Eric Rosengren sebagai pemimpin Bank Sentral Boston setelah Rosengren mengundurkan diri pada musim gugur 2021 lalu, buntut dari penyelidikan komisi etik dalam bisnis yang dilakukannya selama pandemi.

Kehadiran Collins dapat menjadi angin segar bagi keragaman di negeri Paman Sam, khususnya di sektor ekonomi. Ini juga menjadi sejarah tersendiri bagi The Fed karena akhirnya wanita kulit hitam dapat memegang peran penting di lembaga tersebut.

"Kelas pekerja ingin pemulihan ekonomi yang melibatkan semua orang saat ini, dan Dr. Collins sangat ahli dan The Fed akan sangat membutuhkannya," kata Direktur Kampanye dan Advokasi Kebijakan Fed Up Benjamin Dulchin, dikutip dari Reuters, Kamis (10/2).

The Boston Fed adalah salah satu dari 12 bank sentral di AS yang turut terlibat ke dalam perumusan regulasi moneter. Saat ini, ada tiga presiden perempuan yang memimpin, dan dua di antaranya berasal dari non-kulit putih.

Di satu sisi, Dewan Bank Sentral saat ini masih diisi oleh kulit putih secara keseluruhan. Presiden AS Joe Biden sudah menominasikan tiga pemimpin The Fed yang berasal dari berbagai ras dan gender untuk pertama kalinya sejak 108 tahun.

[Gambas:Video CNN]



(ikh/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER