Intel menyetop operasional bisnis di Rusia. Perusahaan teknologi asal AS itu mengikuti industri lain yang sudah lebih dulu hengkang dari negara beruang merah setelah menginvasi Ukraina.
Manajemen Intel mengatakan telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kesinambungan bisnis perusahaan di global.
"Intel terus bergabung dengan komunitas global dalam mengutuk perang Rusia melawan Ukraina dan menyerukan untuk segera kembali ke perdamaian," kata perusahaan tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (6/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Intel, International Business Machines Corp (IBM.N) juga telah menangguhkan pengiriman ke Rusia karena Ukraina mendesak perusahaan komputasi awan dan perangkat lunak AS untuk memutuskan bisnis dengan Rusia.
Sebelumnya, beberapa perusahaan ritel raksasa dari berbagai sektor, mulai dari busana hingga produsen makanan minuman memutuskan hengkang dari Rusia.
Beberapa ritel tersebut, antara lain Uniqlo, Estee Lauder Companies, H&M, IKEA, Inditex (Zara), Mothercare, Procter & Gamble, Unilever, Crocs, Nike, Mondelez, Puma, dan Prada.
Kemudian, Nestle, Phillip Morris, dan Sony juga angkat kaki dari Rusia sejak Maret 2022 lalu.
Beberapa perusahaan keuangan juga memutuskan menyetop bisnisnya di Rusia. Beberapa contohnya, seperti Allianz, Swiss Re, Zurich, Hannover Re, dan Goldman Sachs.
(dzu/aud)