Sri Lanka Gagal Bayar Utang Luar Negeri Rp732 T

CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2022 14:27 WIB
Pemerintah Sri Lanka mengumumkan gagal bayar utang luar negeri US$51 miliar usai kehabisan devisa untuk mengimpor barang pokok yang dibutuhkan masyarakat. Ilustrasi kondisi ekonomi Sri Lanka. ((AFP/ISHARA S. KODIKARA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Sri Lanka mengumumkan bakal gagal bayar utang luar negeri US$51 miliar atau Rp732 triliun (Kurs Rp14.371 per dolar AS). Gagal bayar mereka umumkan sebagai langkah terakhir setelah Sri Lanka kehabisan devisa untuk mengimpor barang pokok yang dibutuhkan masyarakat.

Kementerian Keuangan Sri Lanka menyatakan dengan kepastian itu, kreditur, termasuk pemerintah asing yang telah memberikan pinjaman kepada mereka, bebas untuk memanfaatkan pembayaran bunga utang yang jatuh tempo kepada mereka mulai Selasa (12/4) sore atau memilih pengembalian dalam rupee Sri Lanka.

"Pemerintah mengambil tindakan darurat hanya sebagai upaya terakhir untuk mencegah memburuknya posisi keuangan republik lebih lanjut," kata mereka seperti dikutip dari AFP, Selasa (12/4).

Mereka menambahkan pernyataan gagal bayar utang dikeluarkan untuk memastikan Sri Lanka dapat perlakuan yang adil dan merata dari semua kreditur menjelang program pemulihan bantuan Dana Moneter Internasional.

Sri Lanka bergulat dengan kemerosotan ekonomi terburuknya sejak kemerdekaan. Akibat krisis ekonomi, mereka harus melakukan pemadaman listrik dan kekurangan makanan dan bahan bakar yang akut.

Krisis tersebut juga mengakibatkan 22 juta penduduk Sri Lanka  hidup dalam penderitaan. Krisis karena itu memicu protes anti-pemerintah selama berminggu-minggu.

Demi mengatasi krisis, Sri Lanka sebenarnya telah meminta keringanan utang dari India dan Cina. Tetapi kedua negara malah menawarkan lebih banyak jalur kredit untuk membeli komoditas dari mereka.



(agt/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK