Gara-gara Perang Rusia-Ukraina, Ekonomi Global Diprediksi 2,5 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2022 15:25 WIB
Laporan Wood Mackenzie menyebut ekonomi global diprediksi melambat jadi 2,5 persen pada tahun ini imbas perang Rusia-Ukraina.
Laporan Wood Mackenzie menyebut ekonomi global diprediksi melambat jadi 2,5 persen pada tahun ini imbas perang Rusia-Ukraina. (REUTERS/Thomas Peter).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wood Mackenzie, lembaga analitik global, memprediksi ekonomi global melambat 2,5 persen pada tahun ini gara-gara perang Rusia-Ukraina. Angkanya jauh dari proyeksi IMF sebesar 4,4 persen.

Menurut Wood Mackenzie, skenario terburuk ekonomi global akibat perang Rusia-Ukraina, dimulai dari gangguan distribusi energi dan komoditas, termasuk kenaikan harga energi yang mengancam resesi ekonomi di Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Direktur Riset Wood Mackenzie Peter Martin mengatakan ekonomi global mendapat pukulan lebih besar. "Pertumbuhan ekonomi global dapat melambat menjadi 2,5 persen pada tahun ini, dan 0,7 persen pada 2023," ujarnya dikutip Selasa (12/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam skenario itu, sambung dia, Rusia diperkirakan gagal bayar utang negara senilai US$480 miliar dan berdampak pada sistem perbankan di Eropa.

Beruntungnya, tidak seperti krisis Eropa pada 2011-2012, bank-bank di Eropa saat ini memiliki kapital atau modal yang lebih baik dalam menghadapi risiko kerugian.

Sementara itu, lonjakan harga energi dan pangan memukul permintaan konsumen. Ujung-ujungnya, daya beli masyarakat menciut.

Alhasil, kepercayaan bisnis global memburuk, investasi terpengaruh, dan pada akhirnya tingkat pengangguran naik. Belum lagi, masalah inflasi global, dan pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral negara-negara di dunia.

Bagi Rusia sendiri, Martin mengungkapkan sanksi yang diberikan oleh negara-negara Barat akan semakin menekan ekonomi Negeri Beruang Merah itu. Sanksi itu diperkirakan tidak akan berakhir sampai resolusi konflik antara Rusia dan Ukraina tercapai.

"Kami pikir penurunan 15 persen dalam PDB Rusia (produk domestik bruto) tahun ini mungkin akan terjadi. Dalam jangka menengah, ekonomi Rusia akan dipaksa restrukturisasi," imbuh dia.

Apalagi, setengah dari aset cadangan Rusia tidak dapat diakses sebagai bagian dari sanksi kepemilikan di luar negeri.

Martin menduga kemungkinan resesi ekonomi Rusia dan Ukraina pada tahun ini akan menyumbang kurang dari 2 persen terhadap PDB global.

Sementara itu, dampak langsung pada negara lainnya akan sangat bergantung pada hubungan perdagangan dan keuangan, termasuk ketergantungan negara-negara lain terhadap komoditas Rusia.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER