Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bidang ekonomi baru mencapai Rp5,02 triliun per 1 April 2022. Artinya, pemerintah baru mencairkan 2,8 persen dari pagu Rp178,32 triliun untuk memulihkan ekonomi dari pandemi.
"Untuk pemulihan ekonomi dari Rp178,32 triliun, realisasinya baru Rp5,02 triliun. Terutama program-program untuk mendukung pariwisata, meningkatkan ketahanan pangan, membantu UMKM dan insentif perpajakan," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2022, Selasa (13/4).
Tak hanya itu, realisasi anggaran PEN di bidang lain juga masih kecil. Ani, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa realisasi anggaran bidang kesehatan baru mencapai Rp1,55 triliun dari anggaran sebesar Rp122,54 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan bahwa anggaran bidang kesehatan masih rendah lantaran pembayaran dan penagihan terkait penanganan pandemi masih dalam tahap verifikasi.
"Namun kita akan melihat realisasi dalam rangka pembayaran dari tagihan terutama untuk perawatan dari penyakit covid tahun lalu yang saat ini masih sedang dilakukan audit dan verifikasi," katanya.
Terakhir, realisasi anggaran PEN bidang perlindungan masyarakat lebih tinggi dibandingkan yang lain yakni Rp22,4 triliun. Pemerintah sendiri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp154,7 triliun untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat.
Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk mendukung kelompok rentan melalui beberapa program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan bantuan tunai untuk pedagang kaki lima (PKL) dan nelayan.