Kadin Lirik Peluang di Tengah Perang Rusia-Ukraina
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid melihat peluang bisnis yang besar di Eropa di tengah perang Rusia-Ukraina. Salah satunya, bidang energi baru terbarukan.
"Peluang pertama datang dari kenaikan harga komoditas energi dan pangan sebagai imbas dari konflik antara Rusia dan Ukraina. Beberapa komoditas yang harganya naik seperti batu bara dan minyak kelapa sawit bisa dimanfaatkan untuk mendapat keuntungan lebih dari kenaikan harga," kata Arsjad dalam webinar Kadin Indonesia, Rabu (13/4).
Kemudian, ia melihat peluang diversifikasi ekspor yang selama ini bergantung pada komoditas mineral. Peluang tersebut bisa diperoleh dengan mengekspor bahan baku seperti besi, baja, dan aluminium ke negara yang sebelumnya bergantung pada Rusia.
"Negara yang sebelumnya bergantung pada impor produk Rusia tersebut adalah Italia, Belgia, Turki, dan Filipina," imbuhnya.
Terakhir, peluang bisnis yang bisa dimasuki pelaku usaha Tanah Air ke Benua Biru adalah energi baru terbarukan. Ini dilakukan agar negara negara Uni Eropa mengurangi ketergantungan terhadap minyak dan gas alam Rusia yang saat ini dijatuhi sanksi.
"Rusia adalah eksportir minyak dan gas alam terbesar di dunia. Sehingga melalui percepatan penerapan energi baru terbarukan, Indonesia sangat memiliki peluang mengisi ekspor negara di Eropa seperti biomassa dan komponen kendaraan listrik lainnya," tutur dia.
Untuk mendukung peluang tersebut, ia menyatakan bahwa pihaknya siap membantu lobi dan mosi pemerintah dengan berbagai negara di bidang perdagangan. Arsjad yakin dengan memanfaatkan peluang ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi.