Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas pengiriman perdana 4.475 liter minyak goreng curah bersubsidi program pemesanan minyak goreng via aplikasi Sapawarga, Sabtu (16/4).
Aplikasi baru ini diberi nama 'Pemirsa Budiman' yang merupakan singkatan dari pemesanan minyak goreng lewat Sapawarga untuk ibu-ibu di mana-mana.
Pada pengiriman perdana ini penyaluran minyak goreng curah oleh PT Agro Jabar didistribusikan ke Kota Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, juga memastikan harga minyak goreng curah ini tetap terjangkau dan akan terus berjalan hingga krisis pasokan dan harga kembali normal.
"Soal harga tetap kita jaga agar rakyat tetap bahagia. Harganya Rp14 ribu per liter untuk sampai rumah masing-masing. Ini akan terus kita upayakan sampai krisis supply aman terkendali dan harga bisa normal lagi," kata dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (16/4).
Emil menjelaskan 'Pemirsa Budiman' digulirkan untuk menghindari antrean warga yang membeli minyak goreng, terutama saat Ramadan.
Terkait minyak goreng curah, Emil menyatakan daerah tak bisa mengontrol supply dan demand. Namun demikian Pemprov Jabar berupaya memberi solusi untuk warga Jabar.
"Urusan supply-demand memang bukan tupoksi pemerintah daerah. Pemprov Jabar dalam hal ini memberikan solusi untuk meringankan rakyat, sehingga tak harus ngantre karena akibat antrean panjang ada kejadian sampai pingsan. Itulah yang menjadi kegelisahan saya sebagai pemimpin," cetusnya.
Emil juga mengimbau kepada Ketua RW di Jabar memanfaatkan aplikasi Sapawarga, dan terlibat aktif dalam menyosialisasikan program ini.
"Kepada para RW se-Jawa Barat supaya memanfaatkan program 'Pemirsa Budiman' melalui Aplikasi Sapawarga untuk menolong warga, apalagi sekarang mau Lebaran," ucapnya.
Terhitung sejak peluncuran program ini pada 8 April 2022 hingga sekarang animo masyarakat disebut relatif tinggi dari sejumlah kabupaten dan kota yang sudah memesan. Tasikmalaya menjadi Kabupaten dengan pemesanan minyak goreng terbanyak, yaitu 31.870 liter, kemudian Kabupaten Bekasi 8.966 liter.
Selain itu Kota Depok 6.828 liter, Kabupaten Garut 6.056 liter, serta kabupaten dan kota lainnya yang masih terus bertambah sampai saat ini.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, jumlah masyarakat Jabar yang sudah memesan minyak goreng curah mencapai 33.650 Kepala Keluarga (KK).
Mereka berasal dari 1.038 RW, 461 kelurahan/ desa, dari 237 kecamatan dan dari 25 Kota dan Kabupaten. Adapun minyak goreng yang sudah dipesan warga dan terverifikasi mencapai total 97.681 liter.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan minyak goreng curah bersubsidi ini untuk meringankan beban masyarakat menyusul masih tingginya harga eceran minyak goreng curah di pasaran.
Iendra menjamin pemesanan minyak goreng curah melalui Sapawarga tidak ada kepala keluarga yang bisa pesan lebih dari dua kali dalam sebulan.
"Pemesanan minyak goreng dengan bukti KK serta alamat yang jelas dan nomor kontak yang bisa dihubungi, kita pastikan tidak ada KK yang pesan dobel," ucap Iendra.
"Setiap KK hanya bisa pesan sementara sebanyak satu liter untuk jangka waktu satu bulan, dari semula tiga liter, karena pertimbangan ketersediaan stok dan pemerataan. Kita juga pastikan kualitasnya bagus," tuturnya.
(hyg/fea)