Jokowi Luncurkan Holding BUMN Pertahanan, DEFEND ID

CNN Indonesia
Rabu, 20 Apr 2022 14:44 WIB
Presiden Jokowi meluncurkan Holding BUMN Industri Pertahanan yang bernama DEFEND ID pada Rabu (20/4).
Presiden Jokowi meluncurkan Holding BUMN Industri Pertahanan yang bernama DEFEND ID pada Rabu (20/4). (Youtube/Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Pertahanan atau DEFEND ID pada Rabu (20/4).

Jokowi mengaku sudah menanti DEFEND ID cukup lama. Pasalnya, holding ini akan meningkatkan kemandirian industri pertahanan Indonesia.

"Saya apresiasi pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan, defence industry yang bernama DEFEND ID, yang sudah lama saya tunggu-tunggu dan saya kejar-kejar terus," kata dia lewat video yang dipublikasikan di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengingatkan DEFEND ID harus membuat BUMN di sektor pertahanan masuk dalam daftar 50 besar perusahaan dunia pada 2024 mendatang.

Kemudian, ia berharap DEFEND ID memperbesar pengadaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari 41 persen menjadi 100 persen.

"Saya catat janjinya, saya catat, DEFEND ID akan menjadi top 50 perusahaan pertahanan dunia," imbuh Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menargetkan DEFEND ID menguasai pasar dalam negeri dan mampu bersaing di pasar global.

Untuk mencapai itu, Jokowi meminta agar DEFEND ID bekerja sama dengan beberapa pihak dan negara untuk transfer teknologi ke Indonesia.

"Dengan membangun global partnership seluas-luasnya dengan siapa pun yang mau transfer teknologi, semua ajak tapi tetap mayoritas kita," jelas Jokowi.

DEFEND ID merupakan holding yang berisi lima BUMN di bidang pertahanan. PT Len Industri (Persero) atau Len didapuk menjadi induk holding dengan empat anggota lainnya, yaitu PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dahana.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut peluncuran DEFEND ID sebagai komitmen Jokowi dalam membangun kemandirian pertahanan nasional.

"Tentu, kita bersyukur atas peresmian holding BUMN industri pertahanan oleh Bapak Presiden. Kita harus menindaklanjuti arahan Presiden agar DEFEND ID benar-benar menjadi penggerak dalam mewujudkan ketahanan pertahanan nasional," imbuh Erick.

Ia juga mendorong Len sebagai induk holing mampu mengorganisir transformasi anggota holding industri pertahanan guna mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dan membangun keselarasan antaranggota holding di sektor keuangan, pemasaran, operasional, hingga portofolio manajemen.

Ia juga meminta anggota holding, yakni PTDI, PT Pal, PT Pindad, dan PT Dahana mulai menyiapkan langkah strategis dan meminimalisir tumpang tindih fokus bisnis masing-masing anggota holding.

[Gambas:Video CNN]

(wel/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER