The Boring Company, perusahaan milik Elon Musk yang membangun terowongan Tesla, bernilai US$5,7 miliar atau setara Rp81,84 triliun (asumsi kurs Rp14.358 per dolar AS).
Dilansir dari CNN Business, Jumat (22/4), nilai tersebut terungkap saat pengumuman suntikan dana baru ke perusahaan dari sejumlah perusahaan modal ventura serta real estat senilai total US$675 juta atau Rp9,6 triliun.
Perusahaan Silicon Valley terkemuka Sequoia, yang pernah berinvestasi ke Musk sebelumnya, menjadi pemimpin suntikan dana tersebut dengan menggandeng Vy Capital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Rencananya, suntikan dana itu akan digunakan untuk membangun lebih banyak Loop. Loop merupakan sistem transportasi bawah tanah yang menawarkan perjalanan dari satu titik ke titik berikutnya dengan menggunakan SUV Tesla.
Sistem One Loop sudah mulai beroperasi di Las Vegas dengan dua stasiun berjarak sekitar satu mil di Las Vegas Convention Center.
Perusahaan berencana memperluas sistem ke seluruh Vegas dengan 51 stasiun sepanjang 29 mil.
The Boring Company juga sedang mengembangkan proyek di Fort Lauderdale, Florida, dan sedang merencanakan ekspansi ke San Antonio, Texas.
"Kami masih sangat antusias, dan ingin bergerak maju," kata Wali Kota Fort Lauderdale Dean Trantalis.
Ia mengatakan pemerintah bekerja sama dengan Boring Company untuk menyelesaikan masalah teknis pada proyek yang akan menghubungkan pusat kota dan pantai terdekat. Trantalis belum mengungkapkan kapan proyek itu akan selesai.
Sebelumnya, perusahaan Musk mengumumkan akan membangun Loop di Chicago, Washington, DC dan Los Angeles, tetapi belum menyelesaikannya.
Hal ini dikarenakan munculnya gugatan dari warga Los Angeles yang tidak bahagia, dan penolakan dari Chicago yang memiliki walikota baru. Izin usaha untuk pembangunan Loop di DC ke Baltimore yang sudah mulai diproses sejak 2017 hingga kini belum selesai.