Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) atau bahan baku minyak goreng mulai Kamis (28/4) mendatang.
"Saya putuskan pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai Kamis 28 April 2022 sampai batas waktu yang ditentukan," ungkap Jokowi dalam pernyataan resmi, dikutip Sabtu (23/4).
Kebijakan ini dikeluarkan agar pasokan minyak goreng di dalam negeri kembali melimpah dengan harga terjangkau. Maklum, harga minyak goreng curah dan kemasan sudah melonjak lebih dari Rp20 ribu saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, ke mana saja ekspor CPO RI selama ini?
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), India menjadi negara tujuan ekspor CPO dan turunannya terbesar pada Januari-Maret 2022. Nilainya mencapai US$411,5 juta.
Jika dilihat lebih rinci, ekspor CPO dan turunannya ke India meningkat sejak Januari 2022. Rinciannya, ekspor CPO ke India sebesar US$270 juta pada Januari 2022 dan naik menjadi US$315 juta pada Februari 2022.
Dengan demikian, total nilai ekspor CPO dan turunannya ke India tembus US$997,4 juta jika dihitung sejak Januari-Maret 2022.
Pakistan menjadi negara tujuan ekspor terbesar kedua sebesar US$745,5 juta sejak Januari-Maret 2022. Tercatat, ekspor CPO dan turunannya ke Pakistan sebesar US$179,2 juta pada Januari 2022, US$181,7 juta pada Februari 2022, dan US$384,6 juta pada Maret 2022.
![]() |
Amerika Serikat (AS) menduduki peringkat ketiga terbesar negara tujuan ekspor CPO dan turunannya dengan total US$516 juta sejak Januari-Maret 2022.
Detailnya, ekspor CPO dan turunannya ke AS sebesar US$148,2 juta pada Januari 2022, US$138,2 juta pada Februari 2022, dan US$229,8 juta pada Maret 2022.
Negara tujuan ekspor terbesar nomor empat adalah Malaysia senilai US$496,1 juta.
Rinciannya, nilai ekspor CPO dan turunannya ke Malaysia sebesar US$153,6 juta pada Januari 2022, US$230,1 juta pada Februari 2022, dan US$112,3 juta pada Maret 2022.
Bangladesh menjadi negara tujuan ekspor terbesar kelima sejak Januari hingga Maret 2022 dengan nilai US$366,8 juta.
Indonesia mengekspor CPO dan turunannya ke Bangladesh senilai US$102,1 juta pada Januari 2022, US$159,3 juta pada Februari 2022, dan US$105,4 juta pada Maret 2022.
Selanjutnya, China menjadi negara tujuan ekspor terbesar keenam dengan nilai US$326,2 juta pada Januari-Maret 2022.
Mesir menjadi negara tujuan ekspor terbesar ketujuh dengan nilai US$246,5 juta pada Januari-Maret 2022.
Di posisi kedelapan, ada Rusia dengan nila ekspor sebesar US$196,6 juta per Januari-Maret 2022.
Spanyol menjadi negara kesembilan tujuan ekspor CPO terbesar dengan nilai US$185 juta pada Januari-Maret 2022.
Selanjutnya ada Filipina sebagai salah satu negara tujuan ekspor CPO dengan nilai sebesar US$161 juta pada Januari-Maret 2022.
Negara tujuan ekspor CPO berikutnya ada Myanmar dengan nilai sebesar US$144,1 juta pada Januari-Maret 2022.
Di posisi terbawah, ada Italia sebagai negara tujuan ekspor CPO dengan nilai sebesar US$135,4 juta pada Januari-Maret 2022.
(aud/asr)