Jasa Tukar Uang dan Jerit Emak-emak Demi Biayai Kuliah Anak

Wella Andany | CNN Indonesia
Senin, 25 Apr 2022 14:49 WIB
Sejumlah ibu-ibu menjual jasa penukaran uang pecahan baru jelang lebaran. Dari jasa itu, mereka dapat untung Rp10 ribu dari setiap penukaran Rp100 ribu.
Sejumlah ibu-ibu menjual jasa penukaran uang pecahan baru jelang lebaran. Dari jasa itu, mereka dapat untung Rp10 ribu dari setiap penukaran Rp100 ribu. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).

Maimunah mengaku sudah dua hari belakangan menjajakan jasa penukaran uang baru. Namun, usahanya mencari untung dari jasa tersebut ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan.

Kendati ramai pengunjung pasar, namun nyaris tak ada yang melirik jasa penukaran uang Maimunah. Di lapak dia tampak lengkap uang receh pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10 ribu, dan Rp20 ribu.

Sejak buka lapak pagi tadi, ia baru dapat 'penglaris' atau pembeli pertama pada sekitar pukul 12 siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini baru ada pelaris, baru ini, masih sepi, tapi enggak tahu ya baru hari kedua," katanya.

Dari jasa penukaran uang, Maimunah mengaku untung 10 persen atau Rp10 ribu dari setiap penukaran Rp100 ribu. Misalnya, untuk penukaran 10 lembar pecahan Rp10 ribu ia jual Rp110 ribu ke pelanggan. Begitu pun kelipatannya.

"Kalau ambil Rp200 ribu ya berarti bayar Rp220 ribu," imbuhnya.

Meski sepi pembeli, Maimunah mengaku tak berkecil hati. Toh, masih ada lebih dari seminggu sebelum hari raya. Selain itu, berdagang uang baru hanya usaha musiman untuk penghasilan tambahan.

"Usaha utama saya buka warung, tuh di sana," terangnya sembari menunjuk ke gerobak kopi instan dan snack yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari lapak uang barunya.

Mirisnya, baru berhasil mendapat pelanggan pertama, Maimunah harus buru-buru menutup lapaknya karena hujan deras mengguyur. Rencananya untuk berdagang hingga maghrib kemungkinan gagal karena hujan tak kunjung reda.

Nasib serupa juga terjadi pada dua penjaja uang baru lainnya yang terpaksa harus menutup lapak dan bergegas berteduh.

Seperti tahun sebelumnya, di tahun ketujuh ini, Maimunah menyebut tak keluar sepeser pun untuk modal. Pasalnya, uang baru keluaran Bank Indoesia yang ia jual berasal dari agen.

Sayangnya, Maimunah enggan menjelaskan agen yang ia maksud. "Modalnya enggak ada, saya ngambil dari agen, ini saya jualin doang. Nanti dikasih lagi," pungkas dia.

(agt)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER