Uni Eropa Setop Ketergantungan ke Migas Rusia Akhir 2027
Uni Eropa (EU) akan mengakhiri ketergantungan mereka pada minyak dan gas Rusia pada akhir 2027 mendatang. Hal tersebut menyusul beragam sanksi yang dijatuhkan negara Barat terhadap Rusia sebagai buntut atas invasi Negeri Beruang Merah terhadap Ukraina.
Melansir Reuters, Selasa (26/4), Komisaris Ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni mengatakan dengan tindakan tersebut, UE juga akan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2022 dari target sebelumnya yakni 4 persen.
Dana Moneter Internasional (IMF) telah menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi zona Eropa untuk 2022 sebagai konsekuensi dari perang antara Ukraina dan Rusia dari 3,9 persen menjadi 2,8 persen.
elon musk
Meski demikian, Gentiloni menyebut terlalu dini untuk mengatakan perlambatan ekonomi dapat menyebabkan stagnasi. Sebab, beberapa faktor positif seperti tingkat pengangguran yang sangat rendah dan tingkat penumpukan tabungan yang sangat tinggi masih dapat menopang perekonomian.
"Risiko stagnasi juga akan sangat bergantung pada durasi perang," imbuh Gentiloni.
Sebelumnya, Uni Eropa juga resmi mengadopsi sanksi anyar terhadap Rusia. Sanksi tersebut termasuk di antaranya larangan impor batu bara, kayu, bahan kimia, dan produk lainnya asal Rusia.
Sanksi diperkirakan memangkas 10 persen dari total impor ke Rusia. Langkah tersebut juga mencegah banyak kapal dan truk Rusia untuk mengakses UE dan melarang semua transaksi dengan empat bank Rusia, termasuk VTB.
Larangan batu bara sendiri merupakan yang pertama kali diberlakukan Uni Eropa pada impor energi dari Rusia. Larangan ini akan efektif berlaku mulai pekan kedua Agustus. Artinya, Rusia masih akan terus menerima pembayaran dari UE untuk impor batu bara hingga waktu tersebut.