BI Proyeksi Kebutuhan Uang Tunai untuk Lebaran di Bali Tembus Rp2,4 T
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali memperkirakan kebutuhan uang tunai untuk kebutuhan lebaran di wilayah mereka mencapai Rp2,4 triliun pada tahun ini.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan terdapat beberapa faktor yang mendorong permintaan uang tunai, yakni pencapaian vaksinasi booster di seluruh Provinsi Bali, kebijakan pemerintah bagi pelaku perjalanan dalam dan luar negeri tanpa rapid test atau PCR dan karantina, serta peningkatan jumlah penerbangan di Bandara International Ngurah Rai.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, maka BI bersama sejumlah perbankan di daerah membuka layanan kas keliling mulai 25 April hingga 28 April 2022.
"Kami membuka layanan ini di tujuh lokasi berbeda di beberapa kabupaten di Bali. Kami juga membuka layanan di rest area Pelabuhan Gilimanuk mulai 26 hingga 28 April," kata Trisno di Denpasar, Bali, Selasa (26/4).
Ia menuturkan pelaksanaan layanan kas keliling diselenggarakan oleh BI bersama dengan sembilan perbankan. BI memastikan layanan kas keliling ini mampu melayani 600 penukar setiap hari atau 2.400 penukar.
"Selain itu, kami tetap mendorong masyarakat menggunakan layanan transaksi digital serta berperilaku bijak sesuai kebutuhan serta merawat rupiah guna mendorong kesadaran untuk semakin cinta, bangga dan paham rupiah," tutup Tresno.
(kdf/aud)