China Harus Punya Pasar Modal Terbuka Agar Yuan Jadi Mata Uang Global

CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2022 12:19 WIB
IMF menyebut China harus mempunyai pasar modal terbuka dan sistem nilai tukar bebas jika ingin yuan menjadi mata uang global.
IMF menyebut China harus mempunyai pasar modal terbuka dan sistem nilai tukar bebas jika ingin yuan menjadi mata uang global. (Istockphoto/honglouwawa).
Jakarta, CNN Indonesia --

Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut jika China ingin yuan menjadi mata uang yang dipakai secara global, maka China harus memiliki pasar modal terbuka, serta sistem penukaran mata uang secara penuh.

Deputi Pertama Direktur Pelaksana IMF Gita Gopinath mengatakan sejarah telah menunjukkan bahwa mata uang yang banyak digunakan dalam transaksi perdagangan global, seperti dolar AS dan poundsterling Inggris, tidak dibatasi oleh pemerintahan, seperti halnya yang dilakukan China.

"Jika suatu negara bercita-cita untuk menjadi mata uang global, maka dalam hal ini Anda harus memiliki pasar modal yang bebas, dan sistem nilai tukar yang bebas, yang mana tidak terjadi di China sekarang," kata Gopinath, dikutip dari Reuters, Selasa (26/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IMF pada 30 Maret lalu telah memperbarui panduan institusionalnya mengenai kontrol pemerintah di sektor keuangan untuk memungkinkan langkah pencegahan dalam mengurangi risiko arus keluar modal tiba-tiba yang mengakibatkan krisis keuangan atau resesi yang dalam.

Di bawah pedoman baru, negara tidak lagi harus menunggu sampai gejolak arus modal terjadi untuk menerapkan langkah pencegahan.

Pencegahan dimaksudkan guna melawan penumpukan utang mata uang asing yang tidak disertai cadangan mata uang asing atau lindung nilai.

Gopinath mengatakan beberapa negara dengan nilai tukar tetap mungkin punya lebih banyak alasan untuk menggunakan langkah pencegahan aliran karena mereka memiliki lebih sedikit instrumen untuk melawan arus keluar modal secara tiba-tiba.

Tetapi, ia memperingatkan agar tidak menggunakan aliran modal untuk mencapai tujuan tertentu yang lebih baik ditangani dengan alat-alat domestik, seperti mengendalikan kenaikan harga perumahan.

"Sementara, lonjakan harga perumahan terkadang disebabkan oleh masuknya uang dari pembeli asing, gelembung perumahan sering kali disebabkan oleh faktor lain, seperti suku bunga yang terlalu rendah, atau kurangnya pasokan perumahan yang memadai," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER