Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan tiket kereta api jarak jauh sudah terjual sebanyak 20.977 tiket atau 102,3 persen.
"Kenapa bisa di atas 100 persen? Karena penumpang kereta api dari Jakarta Senen turun di Cikampek dan dari Cikampek sudah ada penumpang lain yang menggantikan tempat duduknya. Jadi, setiap hari di stasiun Pasar Senen rata-rata 28 perjalanan dengan kapasitas 20.500," kata Didiek di stasiun Pasar Senen, Rabu (27/4).
Didiek mengatakan pada hari ini KAI sudah menjalankan 28 perjalanan kereta api di stasiun Pasar Senen dengan tempat duduk yang tersedia sebanyak 20.506.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, berkaca pada fenomena di stasiun Pasar Senen, hingga hari H lebaran KAI masih punya peluang untuk menjual lebih dari 20.500 tiket kereta api.
"Hari pertama lebaran itu 20.800 yang terjual, dan di hari kedua 19.745 tiket kereta api," terang Didiek.
Sementara di stasiun Gambir, Didiek mengatakan setiap harinya rata-rata ada 35 perjalanan dengan kapasitas sekitar 16.782 tempat duduk.
"H-5 ini (tiket kereta api) sudah terjual 14.626. Artinya, sudah sekitar 81,4 persen atau yang hari ini 92,6 persen sampai pemberangkatan nanti malam ini shift masih akan kita jual," tutur Didiek.
Adapun Didiek mengimbau agar para penumpang kereta api sudah mempersiapkan dokumen perjalanan, termasuk surat vaksinasinya.
Aplikasi KAI akses sudah tersambung dengan aplikasi peduli lindungi, sehingga para pelanggan dengan menunjukkan QR coda sudah langsung terlihat berapa kali melakukan vaksinasi.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah PT KAI yang membuka stasiun Cikarang untuk perjalanan kereta api jarak jauh.
Budi mengatakan total perjalanan kereta api di stasiun Pasar Senen sebanyak 28 perjalanan dan sebanyak 13 perjalanan kereta api di stasiun Cikarang.
"Jadi, di sini (stasiun Pasar Senen) ada 28 perjalanan, di (stasiun) Cikarang 13 perjalanan, ini perkembangan penggunaan kereta api yang luar biasa," imbuhnya.
Pada kesempatan ini, ia mengimbau para pemudik untuk melakukan perjalanan sesuai dengan waktunya. Ini dimaksudkan untuk menghindari ledakan calon penumpang kereta api di stasiun.
"Para pengguna mudik kereta api lakukanlah perjalanan sesuai dengan waktu agar tidak ramai," imbuh Budi Karya.
Budi Karya meminta jajaran kepolisian dan TNI untuk menyelenggarakan vaksinasi booster di seluruh titik-titik simpul perjalanan seperti di stasiun kereta api, bandara dan terminal.