Sejumlah toko di Amerika Serikat membatasi pembelian susu formula bayi kepada pelanggan. Kebijakan ini diterapkan karena stok susu formula bayi menipis alias langka dalam beberapa bulan terakhir.
Walgreens dan CVS, dua perusahaan farmasi AS mengakui bahwa mereka membatasi pembelian susu formula bayi sebanyak tiga kemasan per transaksi. Target, department store di AS juga membatasi pembelian susu formula bayi sebanyak 3-4 kemasan per pelanggan untuk transaksi online.
"Kami terus bekerja dengan mitra pemasok kami untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan sebaik-baiknya," kata Walgreens dalam sebuah pernyataan kepada CNN Business, dilansir Senin (9/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Kabarnya, supermarket Walmart juga menerapkan kebijakan serupa, yakni pembatasan sebanyak 5 kemasan per transaksi. Namun, manajemen enggan mengonfirmasi hal ini kepada CNN.
Sementara menurut Datasembly, rata-rata tingkat kehabisan stok susu formula bayi di AS telah mencapai 2 persen sampai 8 persen pada kuartal I 2022. Tingkat kehabisan stok ini kemudian meningkat jadi 40 persen per minggu ketiga April 2022.
Bahkan, stok susu formula bayi di enam negara bagian, yakni Iowa, South Dakota, North Dakota, Missouri, Texas, dan Tennessee sudah lebih 50 persen per 24 April 2022. Saat ini ada 26 negara bagian yang berjuang untuk mendapatkan stok.
"Masalah ini telah diperparah oleh masalah rantai pasokan, penarikan produk dan inflasi historis," ungkap CEO Datasembly Ben Reich.
Di sisi lain, kabarnya stok susu formula bayi menipis karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Sturgis, Michigan menutup pabrik Nutrisi Abbott, produsen utama susu di AS. FDA juga menarik tiga merek susu formula perusahaan, yaitu Similac, Alimentum, dan EleCare, karena berpotensi terinfeksi bakteri, termasuk Salmonella.
Hal ini dilakukan setelah empat bayi dikabarkan sakit karena terinfeksi bakteri Cronobacter sakazakii setelah mengonsumsi susu merek-merek tersebut. Namun, manajemen Abbott membantah bahwa produk mereka mengandung Salmonella atau patogen lainnya.
"Kami terus membuat kemajuan dalam tindakan korektif dan akan menerapkan tindakan tambahan saat kami berupaya menangani item yang terkait dengan penarikan baru-baru ini. Sementara itu, kami bekerja untuk meningkatkan pasokan susu formula dengan memprioritaskan produksi susu formula di fasilitas kami yang menyediakan produk ke pasar AS," terang manajemen Abbott.
(uli/agt)