Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan total dana pemerintah daerah (pemda) yang mengendap di bank mencapai Rp191,57 triliun per April 2022.
Sri Mulyani mengatakan realisasi dana pemda yang parkir di bank akhir bulan lalu turun 5,33 persen dari posisi Maret 2022 yang sebesar Rp202,35 triliun.
"Dana daerah di perbankan masih cukup tinggi Rp191,5 triliun pada April 2022. Tapi ini lebih rendah daripada bulan sebelumnya," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers secara daring, Senin (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ia merinci dana pemda di bank hanya sekitar Rp157 triliun pada Januari 2022, lalu naik menjadi Rp183 triliun pada Februari 2022, lalu naik menjadi Rp202,35 triliun pada Maret 2022, dan turun menjadi Rp191,57 triliun pada April 2022.
Sementara, daerah yang memiliki saldo tertinggi di perbankan adalah Jawa Timur yang mencapai Rp24,17 triliun. Sebaliknya, daerah yang memiliki saldo terendah di bank adalah Kepulauan Riau sebesar Rp1,07 triliun.
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan belanja daerah turun 1,1 persen menjadi Rp175,86 triliun pada April 2022. Padahal, belanja daerah mencapai Rp177,87 triliun pada April 2021.
Lalu, total penerimaan daerah dari porsi pajak naik 2,7 persen menjadi Rp51,86 triliun per April 2022. Penerimaan ini khususnya berasal dari pajak yang bersifat konsumtif, yakni sektor hiburan, hotel, parkir, dan restoran.
"Hal ini mengindikasikan aktivitas ekonomi di daerah yang turut membaik selaras dengan kondisi ekonomi nasional," tutup Sri Mulyani.
(aud/sfr)