Raih Pendanaan Rp1,16 T, Bibit.id Bakal Luncurkan Produk Baru
Aplikasi investasi digital Bibit mengumumkan telah meraih pendanaan sebesar lebih dari US$80 juta atau setara Rp1,16 triliun dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh GIC Private Limited di Singapura. Putaran pendanaan tersebut diikuti pula oleh Prosus Ventures dan investor lain yang sebelumnya mendukung Bibit.
CEO dan Co-founder Bibit, Sigit Kouwagam mengatakan, pendanaan itu akan digunakan untuk meluncurkan produk dan layanan baru, mengembangkan teknologi, hingga merekrut talenta-talenta terbaik Indonesia, serta memperkuat berbagai program edukasi keuangan terhadap masyarakat guna menciptakan budaya sadar investasi.
Menurut Sigit, setiap orang behak mendapatkan masa depan yang lebih baik. Untuk itu, dirinya menyatakan menyambut kehadiran GIC sebagai investor baru Bibit dengan tangan terbuka.
"Kami hadir untuk membantu masyarakat Indonesia berpartisipasi di pasar modal serta mencapai tujuan keuangan mereka dengan cara-cara investasi yang benar. Kami merasa sangat antusias menyambut GIC sebagai investor baru kami, dan sangat senang atas para mitra investor yang selama ini mendukung kami untuk mengakselerasi misi ini," kata Sigit.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, jumlah investor reksa dana di Indonesia bertumbuh sebesar 80,3 persen year-on-year (YoY) dari 4,41 juta pada April 2021 menjadi 7,95 juta pada April 2022. Di periode yang sama, jumlah investor saham meningkat 66,7 persen (YoY) dan telah menyentuh angka 3,83 juta investor.
Pertumbuhan itu utamanya disumbangkan oleh investor ritel, di mana lebih dari separuh investor ini menggunakan Bibit dan Stockbit sebagai aplikasi investasi. Meski demikian, jumlah masyarakat yang berinvestasi di pasar modal masih berada di bawah angka 4 persen dari total populasi.
Sebagai pionir aplikasi robo advisor reksa dana di Indonesia, Sigit memastikan Bibit terus berinovasi dalam produk dan layanan untuk mendemokratisasikan investasi di pasar modal, sekaligus memungkinkan para pengguna mendiversifikasikan investasi mereka ke dalam berbagai kelas aset. Sampai saat ini, Bibit telah membantu jutaan investor, yang sebagian besar merupakan generasi milenial dan investor pemula, di 500 kota di Indonesia untuk membangun portofolio investasi berdasarkan profil risiko dan tujuan keuangan mereka dengan cara-cara yang aman, sederhana, dan mudah.
Selama setahun terakhir, perusahaan telah mencatat sejumlah pencapaian, antara lain berupa peluncuran Stockbit Sekuritas, fitur e-IPO yang memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam proses IPO secara daring, peresmian Stockbit Academy sebagai sarana masyarakat belajar saham secara gratis dari para financial mentor berpengalaman, serta ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Mitra Distribusi (Midis) Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) pada awal tahun 2022.
(rea)