Warga China Masih Doyan Belanja Meski Terjebak di Rumah

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Mei 2022 05:48 WIB
Belanja warga China meningkat di tengah lockdown untuk menekan penyebaran virus covid-19.
Belanja warga China meningkat di tengah lockdown untuk menekan penyebaran virus covid-19. Ilustrasi. (REUTERS/TINGSHU WANG).
Jakarta, CNN Indonesia --

Permintaan warga China masih tinggi di tengah lockdown akibat pandemi covid-19. Belanja meningkat di sejumlah kategori seperti makanan dan produk kesehatan.

Hal itu terlihat dari laporan e-commerce raksasa Alibaba yang meraup pendapatan dan penjualan yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal terakhir pada Kamis (26/6). Saham Alibaba (BABA) juga naik hampir 15 persen pada perdagangan pagi hari setelah perusahaan melaporkan pendapatan naik 9 persen dari tahun lalu.

Alibaba mengatakan peningkatan itu terjadi berkat permintaan belanja online dan seluler serta lonjakan penjualan sebesar 12 persen dari unit Alibaba Cloud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Alibaba juga mengatakan mereka sekarang memiliki lebih dari 1 miliar pelanggan aktif di China dan menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah. Sementara untuk skala global, Alibaba memiliki 1,3 miliar pelanggan.

Kekhawatiran tentang lonjakan covid-19 di kota-kota besar China telah menyebabkan pergeseran dalam cara dan apa yang konsumen China beli.

CEO Alibaba Daniel Zhang mencatat penjualan dalam kategori fesyen dan elektronik menurun. Namun, permintaan akan makanan dan perawatan diri meningkat. Kategori lain, seperti perawatan kesehatan, pakaian aktif, dan produk luar ruangan juga tumbuh pesat.

Meski permintaan meningkat, Alibaba menghadapi tantangan signifikan lainnya. Pasalnya, regulator di China telah meneliti raksasa teknologi dalam negerinya lebih dekat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak perusahaan besar China yang berdagang di Amerika Serikat dapat dipaksa untuk delisting dari New York Stock Exchange dan Nasdaq.

Ketegangan antara China dan AS juga tetap tinggi. Presiden AS Biden terus berbicara keras tentang kemungkinan intervensi militer di China jika menyerang Taiwan.

Namun, Biden dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah mengisyaratkan untuk membatalkan beberapa tarif era Trump yang lebih berat untuk barang impor dari China.

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER