Perawat Curhat Pertaruhkan Nyawa, Tapi Tak Dapat THR

CNN Indonesia
Senin, 30 Mei 2022 14:05 WIB
PPNI mengungkap banyak rekan-rekannya perawat yang tidak mendapatkan gaji dan THR dari instituti mereka bekerja.
PPNI mengungkap banyak rekan-rekannya perawat yang tidak mendapatkan gaji dan THR dari instituti mereka bekerja. (ANTARA FOTO/FB Anggoro).

Maryanto mengatakan berbagai keluhan dari perawat terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya karena pemerintah pusat memberi dana alokasi umum (DAU) yang rendah ke pemerintah daerah.

"Mengacu ke Permendagri, belanja pegawai tidak boleh lebih dari 30 persen (dari total APBD), ini menjadi alasan pemda tidak berani membuka formasi (PNS) secara luas yang sekarang dilakukan di guru," katanya.

Alhasil, para perawat tidak bisa berstatus sebagai PNS yang memiliki standar gaji dan tunjangan yang jelas. Dengan demikian, perekrutan mereka hanya bisa sebatas honorer hingga relawan dengan tunjangan yang minim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini mudah-mudahan Kemenkeu memberikan dana alokasi umum atau DAU untuk hal tersebut, sehingga kami mendapat kepastian," ungkapnya.

Di sisi lain, Maryanto meminta pemerintah serius mengafirmasi alias memberi kepastian jabatan bagi perawat. Sebab, saat ini masih ada 2.328 perawat yang berstatus kontrak.

"Agar 2.328 perawat ini mendapatkan keseriusan dari pemerintah," pungkasnya.

(uli/bir)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER