Pendapatan Melesat, Kerugian GoTo Turun Jadi Rp5,4 T

CNN Indonesia
Senin, 30 Mei 2022 18:58 WIB
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatat pendapatan bruto naik 53 persen (yoy) ke Rp5,2 triliun dan kerugian EBITDA turun menjadi Rp5,4 triliun pada kuartal I 2022.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatat pendapatan bruto naik 53 persen (yoy) ke Rp5,2 triliun dan kerugian EBITDA turun menjadi Rp5,4 triliun pada kuartal I 2022. Ilustrasi. (ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatat pendapatan bruto meningkat 53 persen secara tahunan menjadi Rp5,2 triliun pada kuartal I 2022.

Direktur Utama GoTo Gojek Tokopedia Andre Soelistyo mengatakan peningkatan pendapatan ini membuat perusahaan berhasil mengurangi kerugian EBITDA dari Rp6,2 triliun menjadi Rp5,4 triliun.

"Ini membuat margin EBITDA meningkat 14 persen atau Rp800 miliar karena kami fokus untuk memonetisasi pengembangan bisnis," ujar Andre di konferensi pers online, Senin (30/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre mengatakan lonjakan pendapatan ini berasal dari nilai transaksi bruto perusahaan yang tumbuh 46 persen dari Rp96 triliun menjadi Rp140 triliun.

Secara rinci, nilai transaksi GoTo berasal dari lini bisnis fintech naik 91 persen menjadi Rp77,31 triliun, bisnis on demand meningkat 39,48 persen menjadi Rp14,45 triliun, dan e-commerce tumbuh 27,66 persen menjadi Rp65,13 triliun.

"Ini berkat telah pulihnya (bisnis) dari kondisi pra-pandemi seiring dengan pelonggaran PPKM," katanya.

Selain itu, perusahaan berhasil melakukan penghematan atas sejumlah beban biaya operasional sekitar Rp1,3 triliun.

"Sebelum pembentukan GoTo, kami mengurangi insentif dan subsidi dari masing-masing perusahaan di platform kami," jelasnya.

Untuk kuartal II 2022, Andre mengatakan perusahaan menargetkan nilai transaksi mencapai kisaran Rp140 triliun sampai Rp150 triliun. Dengan begitu, pendapatan bruto ditargetkan tembus Rp5,3 triliun hingga Rp5,6 triliun.

"Ada pengembangan bisnis yang kuat di kuartal II 2022, kami melihat ada momentum pertumbuhan dan efisiensi profitabilitas. Untuk 2022 secara keseluruhan, kami akan beri di kuartal II," terangnya.

Lebih lanjut, Andre mengatakan perusahaan akan fokus ke bisnis fintech ke depan. Sebab, ekosistem keuangan digital di dalam negeri memiliki potensi bisnis yang besar di lini fintech.

"Fintech salah satu fokus kami. Opportunity di Indonesia dengan rendahnya tingkat penetrasi digital payment, apalagi untuk produk layanan keuangan seperti lending, insurance, dan lainnya, kesempatan sangat besar untuk grup GoTo," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER