Mal Blok M Mati Suri: Kenangan Remaja hingga Berteman Sepi

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2022 06:25 WIB
Cerita sedih pedagang Mal Blok M yang punya seribu kenangan karena pendapatan turun lebih dari 50 persen akibat pandemi.
Cerita sedih pedagang Mal Blok M yang punya seribu kenangan karena pendapatan turun lebih dari 50 persen akibat pandemi. (CNNIndonesia/ Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

"Aku yang dulu bukanlah yang sekarang". Penggalan lagu yang dipopulerkan oleh Tegar itu mungkin cocok untuk menggambarkan Mal Blok M saat ini.

Sepi, suram, dan banyak gerai yang tutup. Suasana Mal Blok M itu berbeda 180 derajat dengan tahun 1990-an atau 2000-an sebelum pandemi.

Dulu, semua toko di Mal Blok M pasti buka setiap hari. Suara tawar menawar antara pengunjung dan pemilik toko seakan menjadi soundtrack ketika berkunjung ke kawasan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maklum, barang yang dijual di Mal Blok M cukup beragam. Bukan cuma itu, harganya yang murah meriah juga menjadi daya tarik orang cuci mata ke kawasan Blok M.

Tapi semua cuma masa lalu. Beberapa pedagang yang masih bertahan di Mal Blok M mengeluh karena pendapatan berkurang lebih dari 50 persen sejak pandemi covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu.

Sebab, jumlah pengunjung turun drastis. Masyarakat takut keluar rumah karena covid-19, sehingga penjualan di Mal Blok M jeblok.

Tak hanya itu, kontrak gedung Mal Blok M juga akan berakhir pada Oktober 2022. Dengan demikian, beberapa pedagang yang masih bertahan harus siap-siap angkat kaki dari tempat perbelanjaan itu.

Faris (27), pemilik toko ATR Fashion mengaku sedih karena harus segera mencari tempat baru untuk berdagang.

Tak hanya sedih karena harus pindah, tapi ia juga memiliki banyak kenangan masa remaja di Mal Blok M.

"Kalau ditanya sedih, ya sedih karena mal ini banyak kenangan. Dulu saya SMA suka 'nongkrong' di sini," cerita Faris kepada CNNIndonesia.com, Rabu (18/5).

Toko yang menjual busana pria dan perempuan ini merupakan satu dari enam gerai busana yang masih buka di Mal Blok M.

Menurut Faris, banyak toko yang tutup karena kontrak gedung akan segera berakhir. Namun, banyak juga yang memutuskan untuk gulung tikar karena pendapatan berkurang di tengah pandemi.

Ia sendiri mengaku omzetnya turun hingga 70 persen.

"Turun sekitar 40 sampai 70 persen, memang sudah sedikit (pembelinya). Jadi kalau yang dulu-dulu pernah ke sini lagi, ya nggak ke sini lagi. Sepi," ungkap Faris.

Meski begitu, ia sempat kedapatan durian runtuh pada Ramadan hingga Lebaran kemarin. Pendapatan Faris sempat melonjak karena daya beli masyarakat naik saat itu.

Kendati begitu, jumlah pendapatan yang ia kantongi pada Ramadan hingga Lebaran kemarin belum menyentuh ke level sebelum pandemi.

"Kadang sampai Rp1 juta, kadang Rp2 juta. Sebelum pandemi lebih dari itu, sehari sekitar Rp3 juta sampai Rp5 juta," ujar Faris.

Di sisi lain, Momo (39) penjual busana perempuan bernama Tania Collection mengaku sudah lelah ditanya wartawan mengenai kondisi bisnisnya yang menurun drastis sejak awal pandemi.

"Setiap hari saya ditanya, sampai pegal. Setiap hari orang datang terus, tanya-tanya," ucap Momo.

Momo sebenarnya sudah berjualan busana dari 1990-an, saat awal Mall Blok M berdiri. Ia menjadi salah saksi mata tutupnya toko-toko di Mal Blok M.

"Sudah lama sepi, dari awal pandemi satu per satu sudah mulai tutup. Jarang yang ke sini, masih sedikit yang mampir," kata Momo.

Pendapatannya yang sebelum pandemi bisa mencapai Rp3 juta per hari, kini tidak menentu. Bahkan ia pernah hanya bisa bawa pulang uang senilai Rp270 ribu per hari.

"Rasanya sedih kalau keadaannya begini, tapi mau bagaimana lagi. Dijalanin saja, semuanya kan memang begini juga. Sepi-sepi juga," ucap Momo.

Ia mendengar dari beberapa pedagang bahwa kontrak gedung akan berakhir tahun ini, sehingga banyak yang memutuskan untuk angkat kaki dari Mall Blok M. Namun, Momo sendiri belum ada rencana akan pindah ke mana.

"Nggak tahu kalau pindah ke mana, saya ikuti bos saya saja," imbuh Momo.

Sepinya Foodcourt Mal Blok M

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER