Line Dikabarkan PHK 80 Orang, Manajemen Angkat Suara

CNN Indonesia
Kamis, 02 Jun 2022 16:02 WIB
Line Indonesia menampik kabar telah mem-PHK 80 orang seperti kabar yang beredar belakangan ini.
Line Indonesia menampik kabar telah mem-PHK 80 orang seperti kabar yang beredar belakangan ini. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Line Indonesia dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 80 karyawan. Kabar tersebut beredar di media sosial sejak 31 Mei kemarin.

Perusahaan pengiriman pesan instan tersebut juga dikatakan hendak menutup layanan LINE TODAY, portal pengepul berita yang tersedia di dalam aplikasi.

Menanggapi kabar tersebut Country Manager Line Indonesia Fanny Verona merilis klarifikasi. Ia menegaskan bahwa pemangkasan 80 karyawan tidak benar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejalan dengan arah bisnis strategis kami, kami akan menetapkan sumber daya perusahaan kami. Adapun kami mengonfirmasi jika jumlah 80 orang yang tersiar tidak benar," tutur Fanny kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/6).

Hingga saat ini, LINE masih belum mengonfirmasi apakah mereka melakukan PHK terhadap karyawannya atau tidak.

Fanny pun membantah bahwa layanan Line Today tutup. Sebab, sambungnya, sampai sekarang pengguna masih bisa mengakses layanan berita tersebut hingga saat ini.

"Untuk LINE TODAY, hingga saat ini pengguna layanan LINE TODAY masih dapat mengakses serta menikmati berbagai konten berita maupun cerita secara menyeluruh," imbuhnya.

Namun, ia tidak menyebut rencana penutupan layanan tersebut dalam waktu dekat. Ia hanya memberitahu jika ada pembaruan, maka pihak perusahaan akan melakukan pengumuman pada pengguna.

Fanny mengatakan bahwa perusahaan saat ini akan fokus mengembangkan bisnis teknologi keuangan alias fintech di Indonesia. Mereka masih berkomitmen untuk terus melayani pasar Indonesia dengan aplikasi LINE Messenger seperti sebelumnya.

"Kami pun akan tetap menyediakan layanan yang esensial bagi pengguna setia kami serta akan tetap melakukan aktivitas seperti M&A (merger dan akuisisi) dan investasi," tandas Fanny.

[Gambas:Video CNN]



(tdh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER