Startup Dagangan Kantongi Rp95,4 M dari BTPN Syariah Ventura Dkk

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2022 18:17 WIB
Startup Dagangan memperoleh pendanaan Pra-Seri B US$6,6 juta atau setara Rp95,4 miliar dari BTPN Syariah Ventura dkk.
Startup Dagangan memperoleh pendanaan Pra-Seri B US$6,6 juta atau setara Rp95,4 miliar dari BTPN Syariah Ventura dkk. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Dagangan, perusahaan rintisan (startup) rural e-commerce, memperoleh dana segar US$6,6 juta atau setara Rp95,4 miliar dalam pendanaan Pra-Seri B dari investor yang dipimpin oleh BTPN Syariah Ventura dkk.

Yaitu, Monk's Hill Ventures dan Hendra Kwik, CEO Payfazz, fintech yang melayani UMKM dan masyarakat unbanked di Indonesia.

Rencananya, investasi strategis ini akan digunakan oleh Dagangan untuk ekspansi bisnisnya serta meningkatkan kapabilitas tim pengembangan produk dan teknologi, termasuk bekerja sama dengan institusi keuangan lainnya dalam mengembangkan layanan finansial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki aspirasi agar dapat melayani masyarakat hingga ke daerah pelosok, sehingga perekonomian di desa dapat tumbuh secara signifikan. Pendanaan yang dipimpin oleh BTPN Syariah Ventura ini bukan sekadar investasi semata, namun permulaan dari ikhtiar bersama untuk memperkuat ekosistem digital yang inklusif ke depannya," tutur CEO dan Co-founder Dagangan Ryan Manafe dalam siaran pers, Jumat (3/6).

Apalagi, sambungnya, Dagangan telah bermitra dengan BTPN Syariah, induk BPTN Syariah Ventura sejak 2020 lalu dan telah melihat semangat yang sama dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia di pelosok.

"Melalui pendanaan ini, BTPN Syariah Ventura memberikan kami akses terhadap ekosistem yang mereka miliki sehingga memberi kami kesempatan memperluas bisnis, termasuk memberikan kesempatan bagi para pengguna untuk mendapatkan akses dan layanan keuangan terbaik," lanjut Ryan.

Dagangan merupakan platform e-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari sembako, bahan makanan segar dan beku, hingga produk fesyen.

Platform ini membangun model bisnis yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat berbelanja melalui berbagai kanal, baik secara langsung maupun melalui jaringan reseller dan pihak ketiga yang bekerja sama dengan Dagangan.

Dagangan berbasis di Yogyakarta dengan menggunakan model hub-and-spoke dalam operasional bisnisnya.

Startup ini membangun pusat pengadaan kebutuhan pokok atau micro fulfillment center (hub) di kota-kota tier 3-4 dan wilayah pedesaan. Sehingga, biaya logistiknya menjadi lebih efisien.

Model operasinya memberi kemudahan bagi para pengguna aplikasi dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok sehari-hari lebih mudah dan murah, sekaligus membantu produsen besar untuk menjangkau area-are yang sebelumnya sulit dijangkau.

"Tujuan utama kami adalah membangun perusahaan ritel dan e-commerce terintegrasi terbesar di Indonesia yang mampu menjangkau 90 ribu desa dan kota-kota tier 3-4, dimana 80 persen dari total penduduk Indonesia tinggal," imbuh President dan Co-founder Dagangan Wilson Yanaprasetya.

Sebelumnya, Dagangan telah menerima pendanaan Seri A sebesar US$11,5 juta pada September 2021 lalu. Sejak saat itu, Dagangan berhasil mencetak pertumbuhan bisnis hingga lima kali lipat.

[Gambas:Video CNN]



(bir/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER