Viral Iklan Penipuan Upgrade Nasabah Prioritas, BCA Angkat Suara

CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2022 07:51 WIB
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengingatkan nasabah untuk berhati-hati jika menemukan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dari akun tidak resmi.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengingatkan nasabah untuk berhati-hati jika menemukan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dari akun tidak resmi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengingatkan nasabah untuk berhati-hati terhadap iklan penipuan di media sosial yang mengatasnamakan perusahaan.

Bank swasta terbesar ini menegaskan tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui iklan.

"Salah satu jenis cybercrime yang kerap terjadi adalah penipuan online seperti dengan munculnya iklan di media sosial dan meminta data pribadi Anda seperti nomor kartu kredit, PIN, OTP, dan lain-lain. Hal ini patut diwaspadai oleh nasabah karena Bank tidak pernah meminta data pribadi Anda," ujar Direktur BCA Haryanto T Budiman dalam pernyataannya, Kamis (9/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu iklan penipuan yang ramai diperbincangkan beberapa waktu terakhir adalah iklan yang menawarkan program upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas.

EVP Individual Customer Business Development BCA Adrianus Wagimin mengatakan nasabah BCA Solitaire dan Prioritas merupakan suatu keanggotaan (membership) yang bersifat exclusive dan undangan.

Oleh sebab itu, menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas tidak hanya berdasarkan nominal deposito atau tabungan nasabah di BCA.

Adrianus juga mengatakan korban penipuan bisa melapor ke ke Halo BCA di 1500888 atau lewat Aplikasi HaloBCA. Jika menemukan akun-akun palsu BCA di Instagram Ads, nasabah juga bisa melaporkan ke akun resmi Instagram BCA (@GoodlifeBCA).

Salah satu korban mengaku kehilangan Rp180 juta setelah membuka iklan tersebut.

"Temen temen info ya ke teman-temannya, kalau ada iklan ini jangan di klik. Adek gw kena 118jt cuma dalam kurang 30 menit aja," tulis akun Twitter @achietmokoginta.

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER