Nasabah BCA Berkantong Tebal Meningkat 14 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 14 Jun 2022 05:50 WIB
PT BCA Tbk mencatat program BCA Prioritas meningkat 10-14 persen, baik pada dana kelolaan dan jumlah nasabah.
PT BCA Tbk mencatat program BCA Prioritas meningkat 10-14 persen, baik pada dana kelolaan dan jumlah nasabah. (Detikcom/Ari Saputra).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT BCA Tbk mencatat program BCA Prioritas meningkat 10-14 persen, baik pada dana kelolaan atau asset under management (AUM) dan jumlah nasabah.

Peningkatan tersebut tidak hanya terjadi pada BCA Prioritas, tetapi juga BCA Solitaire yang mencapai 20 persen.

"Secara AUM, sebenarnya pertumbuhan tahun ini cukup baik selama pandemi. Untuk Prioritas kita kurang lebih naik sekitar 10 sampai 14 persen kurang lebih. Sementara, kalau Solitaire sekitar 20 persen," ujar EVP Individual Customer Business Development BCA Adrianus Wagimin dalam BCA Talk, Senin (13/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah nasabah juga naik 10 persen, sehingga total nasabah BCA Prioritas saat ini mencapai sekitar 173 ribu-an nasabah. Sementara itu, nasabah BCA Solitaire berjumlah 4.000.

Sebelumnya, BCA membukukan laba bersih senilai Rp8,1 triliun pada kuartal I 2022 atau tumbuh 14,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menerangkan laba bersih disumbang oleh pendapatan operasional yang mencapai Rp20,4 triliun. Pendapatan tersebut berasal dari pendapatan bunga sebesar Rp14,5 triliun dan non bunga Rp5,9 triliun.

"Peningkatan laba bersih didukung oleh pertumbuhan bisnis antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan CASA (dana murah)," ungkap Jahja dalam keterangan resmi, Kamis (21/4).

Pendapatan bunga utamanya berasal dari portofolio kredit korporasi yang tumbuh 9,2 persen menjadi Rp286,9 triliun. Selain itu, juga disumbang oleh kredit komersial dan UKM mencapai Rp188,8 triliun, KPR Rp98,2 triliun, KKB Rp41,6 triliun, dan kartu kredit Rp12 triliun.

Secara total, nilai kredit bank swasta terbesar di Indonesia itu mencapai Rp637,1 triliun. Kredit tumbuh 8,6 persen secara tahunan.

Tidak cuma kredit yang tokcer, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) bank juga naik 17,5 persen menjadi Rp997,8 triliun. Mayoritas DPK disumbang oleh dana murah mencapai Rp798,2 triliun dan sisanya deposito Rp199,6 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(fby)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER