Melalui perusahaan itu, ia membangun pabrik pengolahan susu.Dalam membangun dan membesarkan pabrik ini, ia tidak sendiri.
Ia menggandeng para peternak sapi perah di kawasan Cisarua yang tergabung dalam Koperasi Produsen Susu Giri Tani. Hasil susu dari para petani ia serap. Namun, untuk itu perusahaannya memberlakukan syarat; susu akan dibeli jika memenuhi standar.
Untuk memastikan standar itu terpenuhi, dirinya menggandeng perusahaan asing bereputasi. Di saat itulah, ia berhasil memperbaiki harga susu segar di kalangan peternak yang saat itu rendah karena kualitasnya masih belum baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena standar yang diberlakukan, peternak berlomba-lomba memperbaiki kualitas susu mereka supaya mendapatkan harga yang lebih baik.
Bisnis Bambang ini berjalan dengan pesat. Dirinya berhasil membangun sebuah pusat edukasi proses pembuatan dan pembelian produk Cimory di Jalan Raya Puncak KM 77 Cisarua.
Tak hanya itu, pabriknya juga berhasil berkembang ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Bambang terus berekspansi.
Pada 2021 kemarin, ia berhasil membawa Cimory melantai di bursa dengan melepas 1,15 miliar saham. Dari langkah itu perusahaan berhasil mengantongi dana hingga Rp3,66 triliun yang kemudian digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi.
(sfr)