Raih Laba Rp683 M, Medco Energi Akan Bagi-bagi Dividen

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jun 2022 10:36 WIB
PT Medco Energi Internasional Tbk akan membagikan dividen dari laba bersih sebesar Rp15-Rp20 per lembar saham.
PT Medco Energi Internasional Tbk akan membagikan dividen dari laba bersih sebesar Rp15-Rp20 per lembar saham. Ilustrasi. (Dok. Medco).
Jakarta, CNN Indonesia --

Emiten minyak dan gas bumi PT Medco Energi Internasional Tbk membukukan laba bersih senilai US$47 juta atau setara Rp683,8 miliar (asumsi nilai tukar Rp14.549 per dolar AS) pada 2021. Sebagian laba tersebut akan dibagikan sebagai dividen tahunan Rp15-Rp20 per lembar saham.

"Dengan senang saya laporkan kinerja keuangan yang kuat seiring dengan harga dan permintaan yang pulih pasca pandemi covid-19 Kinerja perseroan memungkinkan kami untuk memberikan panduan dividen baru dan target utang yang lebih rendah," kata CEO Medco Energi Internasional Roberto Laronto dalam keterangan yang dikutip dari Antara, Jumat (10/6).

Perusahaan menetapkan target leverage yang lebih rendah, yaitu utang bersih per EBITDA 2,5 kali. EBITDA tercatat sebesar US$714 juta setara dengan Rp10,3 triliun atau meningkat 44 persen secara tahunan.

Harga jual rata-rata minyak senilai US$68 per barel, lebih tinggi 68 persen dari 2020 yang rata-rata hanya US$40 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan, harga penjualan rata-rata tertimbang gas sebesar US$6,5 per MMBTU lebih tinggi 26 persen dari 2020 yang hanya US$5,2 per MMBTU.

Laba bersih senilai Rp683,8 miliar itu tercapai seiring dengan pulihnya tingkat permintaan energi yang sebelumnya rendah akibat pandemi covid-19 pada 2020.

Ketiga segmen usaha migas, ketenagalistrikan, dan tambang membukukan laba.

Laba bersih dipengaruhi oleh dry hole dan penurunan nilai dari Blok Meksiko 10 dan 12 total senilai US$28 juta atau Rp407,3 miliar. Penurunan nilai AMG sebesar US$15 juta atau Rp218,2 miliar diimbangi penyesuaian nilai pasar Serulla sebesar US$47 juta (Rp683,8 miliar) dan DSLNG sebesar US$25 juta (Rp363,7 miliar).

Belanja modal perusahaan tercatat sebesar US$114 juta atau Rp1,65 triliun meningkat di kuartal keempat seiring pulihnya permintaan.

Sementara itu, utang konsolidasi sebesar US$3 miliar (Rp43,6 triliun) dan hutang restricted group sebesar US$2,6 miliar (Rp37,8 triliun) atau naik sebesar US$294 juta atau Rp4,27 triliun dibandingkan 2020, termasuk penerbitan obligasi sebesar U$400 juta atau Rp5,8 triliun untuk akuisisi Corridor pada kuartal pertama 2022.

Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro mengaku senang melihat peningkatan kinerja setahun penuh yang jauh lebih baik serta dukungan dari pada pemangku kepentingan atas perpanjangan PSC Senoro-Toili.

"Penilaian Akuisisi ConocoPhillips Indonesia pada Maret telah memperkuat posisi Medco Energi di Asia Tenggara dan mendukung strategi perubahan iklim kami," kata Hilmi.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER