Bitcoin Merosot di Bawah US$25 Ribu, Terendah Dalam 18 Bulan

CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2022 15:50 WIB
Harga bitcoin turun di bawah US$25 ribu per keping terendah dalam 18 bulan. (AP/Salvador Melendez).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga bitcoin merosot di bawah level US$25 ribu per keping, terendah dalam 18 bulan terakhir. Mata uang kripto itu turun 9,41 persen dalam 24 jam terakhir. 

Berdasarkan coinmarketcap.com, Senin (13/6) siang, harga bitcoin ini turun 20,3 persen dalam sepekan. Tercatat, mata uang kripto ini turun sekitar 45 persen dari harga tertingginya pada Oktober tahun lalu.

Mengutip afr.com, penurunan ini disebabkan oleh data inflasi AS pada Jumat kemarin yang berdampak pada aset berisiko global. Kebijakan pengetatan The Fed yang lebih agresif juga membuat aksi jual mata uang kripto yang berdampak penurunan pada harga aset tersebut.

Sementara itu, laporan CNNIndonesia.com pagi tadi menunjukkan bitcoin jatuh 8,67 persen ke posisi US$25.830 per koin. Mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar itu sudah turun 16,30 persen dalam sepekan.

Selain bitcoin, mata uang kripto lainnya seperti ethereum juga turun 10,12 persen ke posisi US$1.363 per keping. Diikuti, tether yang mendarat ke posisi US$0,9989 per keping.

Cardano merosot 12,11 persen ke posisi US$0,4717 per keping, dan dogecoin jatuh 10 persen ke posisi US$0,0614 per keping. Solana pun melorot hingga 11,86 persen dalam sehari dan 28,19 persen dalam sepekan.

Hanya USD coin yang mampu bertahan di level US$1 per keping.

Saat ini, kripto masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Namun, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga tidak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.



(dzu/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK