Mentan Akan Tutup Daerah Zona Merah Penyebaran PMK

CNN Indonesia
Selasa, 14 Jun 2022 14:58 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo akan menutup daerah zona merah yang menjadi tempat penyebaran PMK. Dengan kebijakan itu, hewan hidup tidak akan diperbolehkan keluar.
Mentan Syahrul Yasin Limpo akan menutup daerah zona merah yang menjadi tempat penyebaran PMK. Dengan kebijakan itu, hewan hidup tidak akan diperbolehkan keluar. (​Adhi Wicaksono/CNNIndonesia).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo akan menutup daerah zona merah yang menjadi tempat penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dengan kebijakan itu, hewan yang masih hidup tidak akan diperbolehkan keluar dari daerah zona merah.

"Daerah-daerah yang sudah merah kita tutup. Daerah merah itu tidak boleh ada hewan hidup yang keluar, yang bisa hewan mati sudah dipotong, dan perlakuannya, pemotongannya harus dituntun dokter hewan kita," ujar Mentan di Kemenko PMK, Selasa (14/6).

Syahrul merinci daerah zona merah yang harus ditutup demi menekan penyebaran PMK adalah desa atau kecamatan, bukan kabupaten. Pasalnya, tidak semua wilayah di dalam satu kabupaten terpapar PMK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahrul menjamin meskipun PMK masih menyebar di beberapa daerah di Indonesia, ketersediaan ternak untuk Idul Adha saat ini aman. Daerah zona hijau yang bebas dari PMK akan menjadi pemasok daging.

Selain menutup daerah penyebaran PMK, untuk mengatasi wabah itu, pihaknya juga akan gencar melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak. Pemerintah sudah mengimpor 10 ribu dosis vaksin PMK dari Prancis yang telah tiba di Indonesia pada Minggu (12/5) lalu. 

Syahrul mengatakan penyuntikan vaksin mulai dilakukan Selasa (14/5) ini di Sidoarjo. Ke depan, vaksin akan didistribusikan ke daerah lainnya.

"Ini juga mengatur ke daerah harus dalam perencanaan yang ada, saya kira 18 kita usahakan untuk lebih masif," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER