Rupiah Keok ke Rp14.840 per dolar AS Kamis Sore

Nilai tukar rupiah bertengger di posisi Rp14.840 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Kamis (23/6) sore. Mata uang garuda melemah 22 poin atau 0,15 persen dari sebelumnya.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.835 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,53 persen. Sementara, yuan China melemah 0,10 persen, won Korea Selatan melemah 0,28 persen dan peso Filipina melemah 0,29 persen.

Kemudian, dolar Singapura melemah 0,31 persen, ringgit Malaysia melemah 0,02 persen dan baht Thailand melemah 0,29 persen. Sementara dolar Hong Kong menguat 0.02 persen.

Sementara itu, mata uang negara maju pun terlihat bervariasi. Terpantau euro Eropa melemah 0,56 persen, poundsterling Inggris melemah 0,73 persen, dolar Australia melemah 0,74 persen.

Kemudian franc Swiss melemah 0,60 persen dan dolar Kanada melemah 0,25 persen dan Rubel Rusia melemah 0,56 persen.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra melihat rupiah bertahan menguat di bawah penutupan kemarin meski tidak signifikan. Kondisi ini menunjukkan tekanan dolar AS masih cukup besar.

Pasar terlihat masih mencerna sikap BI. Di sisi lain, suku bunga acuan yang rendah bisa membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

"Di sisi lain, gap dengan suku bunga acuan AS kian dekat yang berpotensi mendorong pelarian aset ke aset dolar dan ini bisa menekan rupiah" ujar Ariston.

Untuk perdagangan besok, Ariston memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan melemah. Potensi pelemahan di rentang Rp14.880-Rp14.900 per dolar AS dengan support di kisaran Rp14.800 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]