Pemerintah akan membatasi pembelian minyak goreng curah kemasan sederhana di semua toko, termasuk ritel modern sebanyak 10 liter per hari.
"Jatuhnya kan sekarang (minyak goreng curah) dibatasi naik jadi 10 liter, ya (minyak goreng kemasan sederhana) sama (10 liter juga per hari)," ungkap Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/6).
Menurut dia, penyaluran minyak goreng curah kemasan sederhana akan lebih luas ketimbang minyak goreng curah. Pasalnya, minyak goreng kemasan sederhana juga akan mejeng di rak-rak ritel modern.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan kemasan, maka penyaluran akan lebih luas karena kalau curah tidak boleh di ritel modern. Ini (minyak goreng kemasan) meluas akan masuk ke ritel modern," jelas Oke.
Nantinya, masyarakat yang membeli minyak goreng curah kemasan sederhana juga harus membawa kartu tanda penduduk (KTP). Hal itu sudah diterapkan untuk pembelian minyak goreng curah di beberapa tempat.
"Pakai (KTP). Pokoknya ketentuan penyaluran ini masih pakai KTP," jelas Oke.
Selain itu, Oke mengatakan pemerintah juga akan memberikan insentif kepada pengusaha yang menyalurkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14 ribu per liter. Insentif akan diberikan dalam bentuk penambahan jatah ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Ia menjelaskan pengusaha yang mengalokasikan CPO sebanyak 1.000 ton, maka akan mendapatkan jatah ekspor 5.000 ton sekarang. Nantinya, jika perusahaan itu ikut menyalurkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14 ribu, maka jatah ekspornya akan ditambah.
"Jadi harga kan harus tetap Rp14 ribu meski kemasan, itu yang sedang kami bahas adalah insentif berbentuk indeks tertentu terhadap kuota ekspor," tutur Oke.
Namun, Oke mengatakan belum ada hitungan pasti berapa penambahan jatah ekspor untuk perusahaan yang memproduksi minyak goreng kemasan sederhana. Hal tersebut masih dikaji oleh pemerintah.
"Kalau sekarang misalnya perusahaan alokasikan 1.000 ton, dia dapat jatah ekspor 5.000 ton. Nah ,kalau pakai minyak goreng kemasan yang 1.000 nya dikali 1,05 kan jadi 1.050 ton kan, nah kali 5 jadi 5.250 ton gitu jatah ekspornya, naik," ucap Oke.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan sejumlah produsen akan menjual minyak goreng curah berbentuk kemasan sederhana seharga Rp14 ribu per liter.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengungkapkan akan mendistribusikan minyak goreng curah yang dikemas dengan kemasan sederhana bermerek Minyak Kita.
Izin edar produk tersebut sedang diurus di BPOM. Ia menargetkan Minyak Kita mulai diproduksi Senin (27/6) mendatang. "Lagi diurus izinnya jadi dengan ini kami luncurkan juga Minyak Kita (minyak goreng curah) dengan kemasan sederhana," ucap Zulhas.
Ia menargetkan produk itu sudah didistribusikan ke sejumlah daerah dalam dua pekan ke depan. Nantinya, minyak goreng curah yang dikemas dengan kemasan sederhana itu juga dijual di ritel modern.