Stock Point Minyak Goreng Curah Ditarget di 100 Pasar DKI Bulan Ini
Stock point atau titik pasok minyak goreng curah akan diperluas hingga 100 pasar di Jakarta yang ada di bawah PD Pasar Jaya bulan ini.
Direktur Komersial ID Food, yang merupakan holding BUMN Pangan, Adriansyah Chaniago menyebut stock point ini untuk memudahkan para mitra pedagang untuk memesan dan membeli minyak goreng curah di pasaran.
"Jadi tidak usah menunggu, kapan pun ready barangnya. Jam pagi ada, siang ada barangnya. Di Jakarta kami sudah pasang di 28 titik pasar saat ini. Total ada 150 PD Pasar Jaya dan kami kejar 100 bulan ini," kata Adriansyah, di sela-sela kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (25/6).
Di satu titik stock point bakal tersedia dua jerigen minyak goreng curah yang masing-masing berisi 1000 liter. Para mitra atau pedagang eceran bisa membeli minyak goreng curah tersebut seharga Rp12.600 per liter.
"Banyak pedagang yang warung kecil. Dari sini mitra konsumen datang, kita pasang satu barcode. Kan konsumen sudah punya Peduli Lindungi, jadi kalau mau beli tinggal scan. Tidak perlu repot scan KTP nanti loading-nya lama, ini tinggal klik scan," jelas Adriansyah.
Stok point itu akan diisi ulang oleh petugas setiap dua hari sekali untuk memastikan pasokan minyak goreng aman di titik-titik yang ada.
Seperti diketahui, harga jual eceran tertinggi minyak goreng curah Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kilogram. Untuk minyak goreng premium bermerek dijual Rp24 ribu per liter.
"Buat konsumen awalnya bisa beli 2 liter [per KTP]. Sekarang kami memfasilitasi UMKM buat beli minyak goreng paling banyak 10 kg satu hari sekali per KTP," tandasnya.
Diketahui, ID Food menyediakan stock point di berbagai titik berupa toren yang menjadi penampung minyak goreng curah yang disediakan pihaknya. Pedagang eceran bisa mengisi jerikennya dari titik ini.