Rupiah Loyo ke Rp14.830 Akibat Sentimen Kenaikan Bunga Acuan AS

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2022 16:08 WIB
Rupiah melemah 0,23 persen ke Rp14.830 per dolar AS pada Selasa (28/6) sore. Pelemahan masih dipicu kenaikan bunga acuan The Fed.
Rupiah melemah 0,23 persen ke Rp14.830 per dolar AS pada Selasa (28/6) sore. Pelemahan masih dipicu kenaikan bunga acuan The Fed. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.830 per dolar AS pada Selasa (28/6) sore. Mata uang garuda melemah 33 poin atau 0,23 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.837 per dolar AS di sore ini

Mata uang di kawasan Asia terpantau mendominasi di zona hijau.Yen Jepang terpantau menguat 0,26, yuan China menguat 0,06 persen, won Korea Selatan menguat 0,21 persen, peso Filipina menguat 0,08 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu juga dengan dolar Singapura menguat 0,01persen, baht Thailand menguat 0,73 persen, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, dan ringgit malaysia menguat 0,16 persen.

Sejalan, mata uang negara maju pun terpantau dominasi di zona hijau . Terpantau euro Eropa menguat 0,07 persen, Rubel Rusia menguat 1,52 persen dan dolar Australia menguat 0,036 persen. Kemudian poundsterling Inggris menguat 0,09 persen, franc Swiss menguat 0,015 persen, dan dolar Kanada menguat 0,40 persen.

Direktur Forexindo Ibrahim mengatakan pelemahan rupiah dipicu spekulasi pasar bahwa bank sentral AS akan agresif menaikkan suku bunga acuan. Hal itu mendorong penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang termasuk rupiah.

"Taruhan kenaikan suku bunga yang agresif telah mendorong dolar dengan indeks naik ke level tertinggi hampir dua dekade di 105,79 awal bulan ini," ujar Ibrahim.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi rupiah dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.820 sampai Rp14.860.

[Gambas:Video CNN]



(fby/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER