Para menteri Sri Lanka berburu minyak ke Qatar dan Rusia. Langkah ini mereka lakukan untuk mengatasi krisis energi yang tengah terjadi di negeri tersebut.
Melansir Reuters, perburuan minyak ke Qatar dilakukan Menteri Tenaga dan Energi Sri Lanka Kanchana Wijesekera. Ia menemui Menteri Energi Qatar Saad Sherida Al-Kaabi dan CEO Qatar Energy pada Selasa (28/6) untuk mengamankan pasokan bahan bakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wijesekera juga tengah mencari kredit dari Dana Qatar untuk Pembangunan. Sementara itu, perburuan minyak ke Rusia dilakukan akan dilakukan menteri Sri Lanka lainnya pada akhir pekan ini.
Sri Langka saat ini tengah dilanda krisis ekonomi dan energi. Akibat penjualan itu mereka menghentikan penjualan bahan bakar untuk layanan non esensial.
Selanjutnya, negara itu hanya akan memberikan pasokan bahan bakar untuk layanan yang dianggap penting seperti kesehatan, kereta api, bus, dan kendaraan pengangkut makanan selama dua minggu mulai Selasa (28/6) ini.
Meski mendapat prioritas, sejumlah dokter dan staf medis lainnya mengatakan kesulitan menemukan BBM. Karena itu mereka turun ke jalan pada Rabu (29/6) untuk menuntut pemerintah mengatasi krisis bahan bakar terparah yang dialami negara tersebut dalam beberapa dasawarsa terakhir.
"Ini adalah situasi yang tidak mungkin, pemerintah harus memberi kami solusi," ujar sekretaris salah satu serikat perawat terbesar di Sri Lanka H. M. Mediwatta.
Mediwatta menjelaskan bahwa token khusus yang dimaksudkan untuk memastikan staf medis dapat membeli bahan bakar diabaikan di tempat pengisian bensin.
"Orang-orang di pompa tidak akan membiarkan kita maju dalam antrian. Kita tidak bisa tepat waktu untuk shift kita," ujarnya.
Lihat Juga : |