Berdayakan UMKM Lokal, Menparekraf Dukung Wisata Olahraga

Kemenparekraf | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Jul 2022 16:35 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan bahwa pelaksanaan event Oceanman Bali 2022 sebagai salah satu momentum kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. (Foto: Kemenparekraf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan bahwa pelaksanaan event Oceanman Bali 2022 sebagai salah satu momentum kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Oceanman merupakan kompetisi renang perairan terbuka yang digelar di Pantai Muaya, Jimbaran pada 1-2 Juli 2022. Kompetisi ini diikuti 481 peserta, terdiri dari 386 peserta lokal dan 75 peserta asing dari 14 negara seperti Singapura, Thailand, Malaysia, Spanyol, Rusia, Ukraina, Belarusia, dan Vietnam.

Oceanman mempertandingkan empat kategori yaitu Oceankid dengan jarak 1 kilometer, Sprint Oceanman 2 kilometer, Half Oceanman 5 kilometer, dan Oceanman dengan jarak 10 kilometer. Rute ajang ini membentuk sebuah segitiga dengan jarak sisi terpendek 333,3 m, sisi menengah 666,6 m, dan sisi terluas untuk kategori Oceanman masing-masing berjarak 1,66 km.

"Setiap acara atau event itu melibatkan UMKM dan event ini selalu bisa menggeliatkan ekonomi. Dan sports tourism itu tidak hanya dapat (menggeliatkan) olahraga dan kegiatannya, tapi juga (pemasaran) produk-produk UMKM lokal," kata Sandiaga usai berpartisipasi dalam Oceanman 2022, Sabtu (2/6).

Sandiaga mengatakan, ke-481 peserta Oceanman turut memberikan dampak bagi sektor parekraf lokal, di mana banyak peserta yang mengajak keluarga untuk berwisata di Bali. Kemenparekraf pun mendorong peningkatan pelaksanaan event-event berbasis sports tourism di Indonesia.

"Menurut saya kita harus dorong, karena setiap event baik yang berskala daerah sampai yang berskala internasional ini luar biasa dampaknya," katanya.

Selain itu, dalam menjaga momentum kebangkitan pariwisata di Bali juga perlu ada pemerataan kunjungan wisatawan ke seluruh Pulau Bali, sehingga tak hanya terpusat di bagian tertentu. Hal tersebut ditegaskan harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

"Kalau wisatawan bertumpuk semua di Bali selatan, maka akan terjadi overcrowding dan overtourism. Agar tidak overtourism, kita akan mengangkat daerah-daerah yang butuh sentuhan event-event dan kegiatan pariwisata," ujar Sandiaga.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menambahkan, kehadiran kegiatan sports tourism ini menjadi bukti bahwa Bali telah aman dikunjungi wisatawan.

"Kami juga berharap ke depannya ada banyak event seperti ini yang dilaksanakan karena memberikan multiplier effect yang besar," kata Tjok Bagus.

(rea)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK