REKOMENDASI SAHAM

Daftar Kumpulan Saham yang Diprediksi Cuan Pekan Ini, Energi Masuk

CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2022 06:45 WIB
Sejumlah analis memprediksi sejumlah saham berkilau pekan ini. Berikut kumpulannya.
Sejumlah analis memprediksi sejumlah saham berkilau pekan ini. (CNN Indonesia/Hesti Rika).

Sementara itu, pelatih investasi saham dan derivatif sekaligus CEO Akela Trading System Hary Suwanda memprediksi selama sepekan ke depan, IHSG bergerak di rentang support 6.599 dan resistance 6.988.

Menurutnya, indeks yang kemarin ditutup melemah akan melanjutkan tren pelemahannya. Sentimen yang paling berpengaruh untuk koreksi ke depan adalah inflasi Amerika yang semakin tinggi.

"Meningkatnya inflasi AS sebagaimana kita tahu mencapai angka 8,6 persen membuat peluang The Fed akan menaikkan suku bunga 75 bps pada FOMC menjadi semakin tinggi," ujar Hary.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Hary mengatakan bank sentral Amerika Serikat alias the Fed berpeluang menaikkan suku bunga hingga 225 sampai 250 basis point. Hal tersebut turut membuat investor semakin khawatir.

"Berdasarkan data Fed Fund Futures, ada 82,6 persen kemungkinan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 bps, menjadi 225 sampai 250 bps," katanya.

Selain itu, menurut Hary kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk pelanggan 3.500 VA dapat berpotensi membuat tekanan inflasi dalam negeri semakin parah.

"Secara tidak langsung kenaikan TDL akan menjadi beban tambahan bagi industry, dan berpotensi semakin memperparah tekanan inflasi dalam negeri," ujarnya.

Dalam kondisi pasar seperti ini, Hary menyarankan investor sebaiknya menunggu sampai indeks melambung kembali setelah masa koreksi. Namun, jika investor memiliki keinginan untuk investasi jangka panjang, mereka bisa mulai memilih saham bervaluasi tinggi mumpung harga saham sedang murah.

"(Untuk) long term investor, Anda bisa mulai memilah-milah, mana emiten yang memiliki valuasi tinggi namun saat ini harga sahamnya tengah tertekan akibat sentimen negatif yang sedang terjadi," ujar Hary.

Oleh karena itu, ia tidak merekomendasikan saham untuk dibeli untuk jangka pendek maupun menengah hingga koreksi IHSG berakhir.

Namun setelah cooling down, jika investor menargetkan investasi jangka panjang, mereka dapat memilih saham perbankan; yakni BBCA dan BBRI.

(tdh/agt)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER