Jokowi Minta Pengelola Mal Perketat Penggunaan PeduliLindungi

CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2022 13:06 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pengelola tempat umum memperketat penggunaan PeduliLindungi karena penyebaran covid-19 kembali tinggi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta seluruh tempat umum perketat penggunaan aplikasi PeduliLindungi karena penyebaran covid-19 kembali tinggi di Indonesia. (Biro Pers Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta seluruh tempat umum memperketat penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Ia menekankan covid-19 masih ada sehingga pengawasan tidak boleh kendor.

Menurutnya, hal ini adalah imbauan langsung dari Presiden Jokowi demi mencegah jangan sampai penyebaran virus corona di Indonesia kembali tinggi.

"Tadi bapak Presiden mengingatkan bahwa aplikasi PeduliLindungi di berbagai tempat untuk terus diperketat. Jadi tidak boleh kendor, karena beberapa tempat termonitor kendor. Jadi ini harus ditingkatkan lagi karena beberapa negara masih tinggi. Jadi pandemi belum usai," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imbauan pengetatan ini terutama disampaikan kepada pengelola pusat perbelanjaan atau mal di tanah air. Apalagi mal selalu ramai pengunjung setiap harinya.

"Kita lihat di beberapa mal nggak seketat sebelumnya. Barcode aplikasinya ada, tapi banyak pengunjung masuk tanpa scan. Ini saya pikir jadi catatan," jelasnya.

Selain itu ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker jika di tempat umum. Terutama yang pergi ke mal, bioskop dan sekolah sejalan dengan langkah pengetatan yang harus dilakukan pengelola.


"Keluar jarak dekat juga harus tetap gunakan masker," kata dia.

Kemudian, ia juga mengingatkan masyarakat untuk melakukan vaksin dosis lanjutan atau booster. Apalagi yang vaksin keduanya dilakukan lebih dari enam bulan lalu.

"Tadi disampaikan serologi menjadi penting untuk memonitor tingkat kekebalan dari masyarakat," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(idy/dzu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER