BRI Tuai Kinerja Positif, Dirut: Tak Lepas dari Kepemimpinan BUMN

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jul 2022 00:00 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan bisnis yang cemerlang.
Dok. BRI
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan bisnis yang cemerlang. Tahun lalu, laba bersih yang dibukukan BRI mencapai angka Rp32,22 triliun atau setara 25,5% dari total laba seluruh perusahaan BUMN yang sebesar Rp126 triliun.

BRI pun melanjutkan kinerja positifnya di tahun 2022 ini. Hal itu terlihat dari capaian laba bersih per kuartal I-2022 atau pada 3 bulan pertama tahun ini yang mencapai angka Rp12,2 triliun.

Menurut Direktur Utama BRI Sunarso catatan baik itu tidak lepas dari Kepemimpinan Menteri BUMN RI Erick Thohir yang lebih fokus dan tuntas.

"Ini saya kira tidak lepas dari kepemimpinan di Kementerian BUMN yang sekarang lebih fokus dan tuntas. Fokus untuk menumbuhkembangkan bisnis. Dan fokus untuk mengurai masalah satu per satu. Dan kemudian diikuti dengan action plan yang targetnya terselesaikan dengan tuntas. Sampai ke struktur dasar persoalan itu diurai," ujar Sunarso dalam keterangan tertulis.

Kiprah BRI di sektor UMKM juga semakin menonjol. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan komposisi kredit UMKM dari 82,6% menjadi 83,95% pada kuartal I-2022. Sunarso menyebut komposisi kredit UMKM diproyeksikan bisa menyentuh 85% pada 2025.

Lebih lanjut, Sunarso mengatakan BRI terus berupaya menunjang pencapaian target tersebut dengan menciptakan pertumbuhan bisnis baru. Salah satunya adalah aksi korporasi pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.

adv_bricorporate

Dok. BRI

Integrasi tiga entitas yang punya rekam jejak baik di segmen mikro dan ultra mikro ini diharapkan semakin memperkuat backbone bisnis BRI Group. Pada 2024, Holding UMi menargetkan mampu melayani 55 juta nasabah segmen ultra mikro.

"Dan sekarang tahun 2022, kami menargetkan penambahan 5 juta nasabah terlebih dahulu," terang Sunarso.

Sebagai informasi, Holding UMi resmi dibentuk 13 September 2021. Dipimpin oleh BRI, Holding UMi terus melakukan sinergitas dalam tiga fase. Fase pertama adalah sinergitas proses empowering. Salah satu contohnya adalah pemberdayaan kelompok perempuan untuk pendampingan dan edukasi layanan keuangan yang digalakkan oleh PNM.

Komitmen sinergitas ini ditunjang dengan inisiatif pembentukan program culture activation BRIGADE MADANI untuk menyelaraskan kultur, sehingga upaya pemberdayaan nasabah bisa semakin optimal.

Kedua adalah fase integrasi. Nasabah mikro dimungkinkan untuk mendapatkan berbagai pilihan layanan keuangan sesuai kebutuhannya dengan menggunakan Holding UMi. Nasabah diberi kemudahan dalam mengakses layanan keuangan dari tiga entitas berkat joint location atau co-location yang terdapat di Holding UMi

Di sisi lain, strategi ini dinilai efektif untuk menekan operational cost. Saat ini, co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (SENYUM) telah hadir sekitar 500 lokasi dan ditargetkan bertambah menjadi 1.000 lokasi pada akhir 2022.

"Jadi sekarang strateginya kami turunkan operational cost melalui co-location. Kemudian produk semua kita sinergikan menjadi bundling product sehingga masyarakat jadi punya lebih banyak pilihan. Dan kemudian culture kami bangun berdasarkan AKHLAK dari Kementerian BUMN, dengan program culture activation BRIGADE MADANI (gabungan antara BRI, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani)" imbuhnya.

Fase ketiga adalah fase upgrading untuk mendorong pelaku usaha hingga 'naik kelas'. Tidak hanya berfokus pada memberi pelayanan bagi usaha ultra makro, Holding UMi juga berkomitmen mengantarkan mereka untuk bisa mengembangkan skala bisnisnya.

"Ini cara kita memperkuat customer base dan mengembangkannya menjadi ekosistem. Dan dibina secara berkelanjutan oleh ketiga entitas ini yang masing-masing menyediakan produk sesuai ciri khasnya. PNM melalui group lending, Pegadaian melalui lending berbasis gadai, BRI melalui lending dan layanan perbankan lainnya," pungkas Sunarso.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER