Pertamina Ingin Hidupkan Kembali Pabrik Metanol di Pulau Bunyu

CNN Indonesia
Jumat, 08 Jul 2022 08:31 WIB
PT Pertamina (Persero) ingin menghidupkan kembali pabrik metanol di Pulau Bunyu, Kalimantan Timur.
PT Pertamina (Persero) ingin menghidupkan kembali pabrik metanol di Pulau Bunyu, Kalimantan Timur. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) ingin menghidupkan kembali pabrik metanol di Pulau Bunyu, Kalimantan Timur.

Direktur Perencanaan dan Pengebangan Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Johan Nababan menjelaskan Indonesia pernah memiliki pabrik metanol di Pulau Bunyu. Namun, operasi pabrik berhenti pada 2009 karena ketiadaan pasokan gas.

Untuk menghidupkan kembali kilang tersebut, pihaknya akan mendatangkan gas dari Nunukan, Kalimantan Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kami dari PT Kilang Pertamina terus merevitalisasi itu dulu. Mungkin itu yang paling cepat yang akan dilakukan oleh Pertamina, yaitu dengan mencoba menghidupkan lagi yang pernah menghilang (kilang) metanol di Pulau Bunyu," ujar Johan dalam acara IDF IDEA Series, Kamis (7/7).

Dengan begitu, ia berharap bisa memproduksi produk-produk metanol yang bisa dikembangkan di Kalimantan Timur.

Johan juga mengaku pihaknya sudah memiliki roadmap atau peta jalan untuk mengembangkan potensi sumber daya di Ibu Kota Baru (IKN) Nusantara, Penajam Paser.

"Sejalan dengan keberadaan IKN di Kabupaten Penajam Paser ya kami juga terus terang dari Pertamina juga sudah membuat roadmap pengembangan potensi sumber daya daerah di sini," ujarnya.

Meski demikian, Johan tidak menjelaskan secara rinci terkait seperti apa peta jalan tersebut. Ia hanya mengatakan di wilayah tersebut banyak potensi sumber daya yang bisa dikembangkan, mulai dari batu bara, sawit, hingga petrokimia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membangun jaringan minyak dan gas bumi (migas) di wilayah IKN Nusantara.

Jaringan itu akan menyalurkan migas dari fasilitas produksi-kilang pengolahan, termasuk jaringan pipa minyak dan gas bumi bawah laut yang terletak di lima area.

Berdasarkan Perpres Nomor 64 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional IKN Nusantara Tahun 2022-2042, lima area tersebut adalah WP Kuala Samboja, WP Muara Jawa.

Termasuk juga kawasan penyangga lingkungan dan ketahanan pangan di KPIKN, koridor Kutai Kartanegara-Offshore ENI Muara Bakau, koridor Pertamina Hulu-Mahakam, koridor Pertamina Hulu-Kalimantan Timur, dan ruas pipa gas Senipah-Balikpapan.

Dalam pasal 52 ayat 3, pembangunan jaringan minyak dan gas bumi ini merupakan bagian dari jaringan infrastruktur migas. Selain jaringan migas, juga akan meliputi infrastruktur migas.

Jaringan infrastruktur minyak dan gas bumi merupakan bagian dari sistem jaringan energi. Dalam pasal 52 ayat 1, sistem jaringan energi ditetapkan dalam rangka memenuhi kebutuhan energi dalam jumlah cukup dan menyediakan akses berbagai jenis energi bagi masyarakat untuk kebutuhan sekarang dan masa datang.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/dzu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER