Perusahaan penyedia layanan laboratorium klinik, PT Persada Medika Utama (Granostic Diagnostic Centre) mengucurkan dana Rp260 miliar untuk ber-investasi di kawasan timur Indonesia.
Komisaris Persada Medika Utama Hananiel Prakasya Widjaya mengatakan pihaknya akan membangun empat laboratorium baru di Bali, Sulawesi, dan Kalimantan.
"Nanti kami akan menggabungkan layanan offline dan online di laboratorium baru kami, seperti telekonsultasi. Mengenai nilainya, satu laboratorium membutuhkan investasi Rp65 miliar," ungkap Hananiel, dikutip dari Antara, Kamis (7/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap investasi ini akan membuat perusahaan semakin berkembang ke depannya.
Sementara, Granostic baru saja melakukan penandatanganan kesepakatan pengalihan 20 persen saham kepada PT Bakti Energi Abadi (BENA).
Aksi korporasi ini dilakukan karena keduanya memiliki kesamaan visi untuk memberikan layanan kesehatan yang efisien dan merata di dalam negeri.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama Granostic Agus Chairul dan Direktur Bakti Energi Abadi Diana Widyastuti Tirtoatmojo.
Lihat Juga : |
"Dengan semangat untuk memperluas cakupan layanan kesehatan bagi masyarakat, Persada Medika Utama (Granostic) menggandeng PT BENA untuk memperkuat jajaran pemegang sahamnya melalui penandatanganan perjanjian penyertaan saham bersyarat," kata Agus.
Selain itu, Granostic juga menggandeng perusahaan penyedia layanan laboratorium prominen dari Korea Selatan bernama GC Labs.
Kerja sama ini ditujukan untuk memberikan bantuan pelatihan demi mengerek kinerja perusahaan.
(aud/bir)