BI menyatakan inflasi memberikan dampak besar bagi masyarakat, baik sebagai konsumen maupun produsen. Inflasi juga memberikan dampak pada negara. Berikut tiga garis besar dampak inflasi:
1. Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat terus menurun sehingga berdampak pada standar hidup masyarakat dan menjadikan semua orang, terutama kelompok menengah ke bawah, semakin tidak mampu.
2. Inflasi yang tidak stabil menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil menyulitkan masyarakat saat akan berinvestasi, produksi, dan konsumsi. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi menurun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding inflasi negara lain memicu terjadinya tekanan pada nilai rupiah.
Pemerintah bisa menekan laju dari inflasi dengan melakukan beberapa cara. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 3 cara untuk mengatasi inflasi disertai penjelasannya.
Cara pertama yang akan dilakukan oleh pemerintah adalah kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal ini sendiri berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran dari anggaran pemerintah.
Kebijakan fiskal ini antara lain dengan meningkatkan tarif pajak, mengurangi pengeluaran dari pemerintah, dan melakukan pinjaman.
Kebijakan moneter menjadi salah satu dari cara mengatasi inflasi yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan moneter atau kebijakan keuangan bisa dilakukan dengan menambah ataupun mengurangi jumlah uang yang beredar.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan moneter dengan tujuan bisa meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat suatu negara.
Kebijakan moneter lainnya adalah dengan melakukan kebijakan operasi pasar terbuka. Kebijakan ini bisa dilakukan dengan cara mengendalikan jumlah uang beredar.
Selain menggunakan kebijakan fiskal dan juga kebijakan moneter, pemerintah juga bisa menggunakan kebijakan non fiskal dan juga non moneter. Kebijakan nonfiskal dan nonmoneter ini dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Lihat Juga : |
Setidaknya terdapat 5 cara yang termasuk ke dalam kebijakan non-fiskal dan non-moneter yang biasanya dilakukan oleh pemerintah.
a. Menambah hasil produksi
Pemerintah akan memberikan kebijakan-kebijakan yang bisa meringankan para pengusaha. Hal ini dilakukan oleh pemerintah dengan harapan para pengusaha bisa menggenjot produksi agar lebih banyak lagi.
Dengan banyaknya barang yang beredar di masyarakat, maka perputaran uang akan semakin cepat dan banyak, sehingga uang yang beredar menjadi kembali seimbang.
b. Mempermudah masuknya barang impor
Tak semua barang bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri, untuk itu mempermudah masuknya barang barang impor menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara menurunkan pajak dan juga mempermudah perizinan barang impor.
c. Menstabilkan pendapatan masyarakat
Menjaga pendapatan masyarakat agar tidak naik juga bisa menjadi salah satu cara untuk menekan laju pertumbuhan inflasi yang tak terkendali.
d. Menetapkan harga maksimum
Pada saat terjadi inflasi, harga barang cenderung naik tak terkendali. Hal inilah yang membuat daya beli dari masyarakat menurun. Dengan menetapkan harga maksimum, pemerintah mengharap agar daya beli masyarakat menjadi lebih baik lagi.
e. Pengawasan distribusi barang
Distribusi barang yang terhambat juga menjadi salah satu faktor naiknya harga di suatu wilayah. Permintaan yang besar tidak diimbangi dengan jumlah barang yang terbatas akibat terhambatnya proses distribusi barang.
Dengan melakukan pengawasan sebagai salah satu cara mengatasi inflasi, diharapkan barang tersebut bisa cepat didistribusikan kepada masyarakat.