Pemerintah Prancis menawarkan 12 euro per lembar saham untuk mengambil kendali penuh atas EDF (EDF.PA). EDF adalah perusahaan utilitas listrik Prancis yang berkantor pusat di Paris.
Hal ini dilakukan dalam tawaran pembelian 9,7 miliar euro atau setara US$9,85 miliar, yang memberikannya kebebasan untuk menjalankan saat menghadapi krisis energi Eropa.
Mengutip Reuters, Selasa (19/7), kementerian keuangan mengatakan harga tersebut mewakili 53 persen premium dari harga penutupan saham EDF pada 5 Juli, sehari sebelum pemerintah mengumumkan niatnya untuk sepenuhnya menasionalisasi operator tenaga nuklir terbesar di Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prancis kini memiliki 84 persen EDF yang telah berkutat dengan penundaan dan pembengkakan biaya dalam membangun reaktor baru.
Termasuk juga pembatasan tarif listrik yang diberlakukan oleh pemerintah untuk melindungi konsumen dari melonjaknya harga listrik.
Kementerian keuangan mengatakan tawaran pembelian akan diajukan ke regulator bursa pada awal September, dan rencananya untuk menghapus perusahaan tersebut.
Lihat Juga : |
Sumber mengatakan kepada Reuters, pemerintah akan menawarkan hampir 10 miliar euro untuk membeli 16 persen EDF yang belum dimilikinya, setelah memperhitungkan obligasi yang beredar dan premi untuk pemegang saham minoritas.
"Ini adalah investasi yang akan memungkinkan kami untuk berinvestasi besar-besaran dalam nuklir," kata Menteri Anggaran Gabriel Attal kepada radio info Prancis.
(dzu/bir)