Gerak Cepat Transisi Energi, PLN Sediakan 2 SPKLU di Area BNI

PLN | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2022 11:58 WIB
PLN bersama BNI mewujudkan kerja sama Penyediaan Infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Area BNI melalui pengoperasian dua SPKLU, masing-masing di Kantor Pusat BNI, Jalan Jenderal Sudirman dan Menara BNI Pejompongan, Jalan Pejompongan Raya, Jakarta. (Foto: Arsip PLN)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT PLN (Persero) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BNI mewujudkan kerja sama Penyediaan Infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Area BNI melalui pengoperasian dua SPKLU, masing-masing di Kantor Pusat BNI, Jalan Jenderal Sudirman dan Menara BNI Pejompongan, Jalan Pejompongan Raya, Jakarta.

Melalui skema ini, PLN bertindak selaku pemilik bisnis SPKLU, dan partner selaku mitra bisnis. Skema SPKLU Partnership IO2 terdiri dari tiga paket yaitu Paket Medium Charger, Paket Fast Charger, dan Paket Ultra Fast Charger.

Dengan adanya program tersebut, PLN memberikan kemudahan pelayanan kepemilikan sekaligus pengurusan perizinan kepada para mitra untuk bisa menjalankan bisnis dan meningkatkan ekosistem SPKLU. Hal ini sejalan pula dengan BNI sebagai perbankan pertama yang menyediakan channel pembayaran yakni Payment Gateway Kartu Debit di Aplikasi PLN Mobile untuk pembayaran pengisian kendaraan listrik yang menggunakan SPKLU PLN.

Dalam peresmian di Kantor Pusat BNI pada Selasa (19/7), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan apresiasi terhadap BNI yang bertindak sebagai frontline dalam transisi energi, khususnya dengan fungsi sebagai intermediator.

Menurut Darmawan, hanya dalam waktu 3 bulan diskusi kerja sama, BNI langsung mampu merealisasikan pembangunan SPKLU.

"Langkah kami bersama BNI ini juga sebagai bukti nyata bagi dunia bahwa Indonesia sudah bergerak cepat dalam transisi energi, khususnya beralih dari mobil yang berbahan bakar fosil menjadi berbahan bakar listrik," kata Darmawan.

Adapun unit SPKLU yang diresmikan memiliki tiga jenis charger, yaitu tipe AC dengan daya 22 kilo Watt (kW), DC CHAdeMo dengan daya 25 kW, dan DC CCS2 dengan daya 25 kW. Darmawan menjelaskan, tipe AC biasanya digunakan untuk mobil listrik keluaran pabrikan Eropa, sedangkan tipe DC CHAdeMo untuk mobil listrik keluaran pabrikan Asia dan Amerika. Sementara, tipe DC CCS2 merupakan kombinasi dengan kategori fast charging.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pembangunan SPKLU merupakan langkah nyata BNI untuk mendorong percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia yang berdampak positif untuk lingkungan.

"Langkah ini merupakan komitmen bersama BNI bersama PLN untuk proaktif mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kami pun dengan bangga menyampaikan bahwa BNI merupakan Perbankan pertama di Indonesia yang menggunakan skema kerja sama SPKLU Partnership Investor Own Investor Operate (IO2) dari PLN," kata Royke.

Dia menambahkan, pengelolaan SPKLU yang ditempatkan di BNI akan dikelola berdasarkan sinergitas antara anak perusahaan PLN dan perusahaan afiliasi BNI, yakni PT Grha Mitra Empatenam.

Selain itu, BNI juga memberi kemudahan kepemilikan kendaraan listrik melalui pembiayaan consumer BNI dan pembiayaan melalui anak usaha BNI yaitu BNI Multifinance. Melalui program ini, kepemilikan kendaraan listrik diberikan untuk varian kendaraan Nissan Leaf, Hyundai Ioniq, dan lainnya. Yang istimewa, BNI turut menghadirkan varian kendaraan listrik Lexus UX 300e sebagai varian kendaraan listrik Lexus pertama di Indonesia.

Di luar kerja sama SPKLU ini, Darmawan menyebut bahwa PLN memiliki berbagai proyek yang diyakini dapat menjadi penyaluran kredit investasi yang potensial bagi BNI.

"Tentunya akan lebih banyak kerja sama yang akan kami lanjutkan bersama BNI. Kami memiliki berbagai investasi dengan spirit of fairness yang risiko yang well managed dan rate of return adalah fair," kata Darmawan.

(rea)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK