Ukraina Lemahkan Mata Uang Hryvnia, Selamatkan Ekonomi Dampak Perang

CNN Indonesia
Jumat, 22 Jul 2022 06:24 WIB
Ukraina melemahkan mata uang hryvnia sebesar 25 persen demi membantu mengatasi dampak ekonomi akibat perang dengan Rusia. (AP/Viacheslav Priadko).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank sentral Ukraina (NBU) mendevaluasi mata uang hryvnia terhadap dolar AS sebesar 25 pada Kamis (21/7) demi membantu negara mengatasi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh perang dengan Rusia.

Sebagai informasi, devaluasi adalah kebijakan menurunkan nilai uang yang dilakukan dengan sengaja terhadap uang luar negeri atau emas. Kebijakan diambil dalam rangka memperbaiki perekonomian.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Kamis ini, NBU mengatakan dengan kebijakan itu, hryvnia ditetapkan 36,5686  per dolar AS, jauh di atas level saat Rusia menginvasi Ukraina pada lima bulan lalu yang di 29,25.

Mereka berharap kebijakan ini bisa meningkatkan daya saing produsen dan ekonomi Ukraina. 

"Langkah ini akan meningkatkan daya saing produsen Ukraina, menyatukan kondisi nilai tukar untuk berbagai kelompok bisnis dan rumah tangga, dan mendukung ketahanan ekonomi selama perang," kata mereka.

Sementara itu Gubernur NBU Kyrylo Shevchenko percaya diri nilai tukar baru itu akan menjadi jangkar bagi perekonomian dan membuatnya lebih tangguh terhadap ketidakpastian.

"Menjaga nilai tukar tetap akan memungkinkan NBU untuk mempertahankan kendali atas dinamika inflasi dan mendukung fungsi sistem keuangan yang tidak terganggu. Ini adalah kondisi kunci untuk operasi ekonomi yang stabil, yang sangat penting selama perang," katanya.

Ia juga yakin mengubah nilai tukar akan meningkatkan arus masuk mata uang asing oleh eksportir dan meminimalkan spekulasi pelaku pasar.

Ukraina telah diinvasi Rusia sejak Februari lalu. Karena invasi itu, ekonomi Ukraina diperkirakan minus 35 persen sampai minus 45 pada tahun ini. 

(agt/bir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK