Produsen mobil asal Amerika Serikat Ford Motor Co. akan memutus hubungan kerja (PHK) dengan 8.000 orang karyawannya. Langkah ini dilakukan karena perusahaan sedang meningkatkan keuntungan masuk ke pasar kendaraan listrik.
Mengutip Bloomberg, Jumat (22/7), PHK mulai dilakukan beberapa minggu mendatang di unit Ford Blue yang baru dibuat untuk bertanggung jawab memproduksi kendaraan mesin pembakaran internal. Namun, rencana ini belum mencapai kesepakatan akhir dan masih bisa berubah.
Ford masih menolak berkomentar tentang rencana PHK itu. Perusahaan itu menyatakan akan fokus pada pembentukan kembali organisasi untuk memanfaatkan pertumbuhan kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah menetapkan target yang jelas untuk menurunkan struktur biaya kami untuk memastikan kami ramping dan sepenuhnya kompetitif dengan yang terbaik di industri ini," kata Chief Communications Officer Mark Truby dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan global juga melakukan PHK terhadap karyawan. Mereka mulai dari Microsoft yang melakukan PHK karyawan, beberapa hari setelah pembuat perangkat lunak memulai tahun fiskal 2023.
PHK merupakan imbas dari perubahan struktural. Microsoft memangkas jumlah karyawan kurang dari 1 persen dari total pekerja di perusahaan software yang mencapai 181 ribu per Juni 2021.
Kemudian, Netflix juga kembali melakukan PHK sebanyak 300 karyawan, setelah sebelumnya perusahaan itu memangkas 150 karyawan usai merugi karena kehilangan pelanggan dalam jumlah besar.
Tak hanya itu, Twitter kabarnya memangkas hampir 100 karyawan atau sekitar 30 persen dari tim akuisisi di tengah ketidakpastian akuisisi oleh miliarder Elon Musk.
Terakhir, ada GameStop Corp yang memecat Chief Financial Officer Michael Recupero dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan lainnya pada Kamis (7/7) lalu.
(fby/dzu)