BPS Sebut Harga Minyak Goreng Berangsur Turun Sejak 3 Bulan Lalu

CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2022 13:19 WIB
BPS menyebut harga minyak goreng berangsur turun sejak Mei 2022. Penurunan itu ditunjukkan sumbangan deflasi komoditas itu dalam tiga bulan berturut-turut.
Harga minyak goreng telah turun sejak Mei 2022 ditunjukkan dengan komoditas tersebut menyumbang deflasi dalam tiga bulan berturut-turut. (ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan harga minyak goreng sudah turun sejak tiga bulan lalu. Hal ini terlihat dari komoditas tersebut menjadi penyumbang deflasi dalam tiga bulan berturut-turut.

Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan penurunan ini menandakan kebijakan yang ditetapkan pemerintah untuk menekan harga minyak goreng berhasil.

"Minyak goreng ini deflasi tiga bulan berturut-turut. Ini mengindikasikan upaya pemerintah menjaga harga minyak goreng membuahkan hasil," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya penurunan harga minyak curah tercatat lebih besar dibandingkan dengan minyak kemasan.

Berdasarkan pantauan BPS, harga minyak goreng kemasan pada Mei tercatat sebesar Rp22.500 per liter, lalu turun menjadi Rp22.300 per liter di Juni, dan menjadi Rp21.600 per liter di Juli 2022.

Sementara minyak goreng curah tercatat seharga Rp18.200 per kilogram (kg) di Mei, kemudian meningkat jadi Rp16.900 per kg di Juni dan menjadi Rp15.000 per kg di Juli 2022.

"Secara month to month (bulanan), minyak goreng memberikan andil deflasi 0,07 persen," kata dia.

Meski demikian, secara tahunan (yoy), minyak goreng masih memberikan andil inflasi sebesar 0,29 pada Juli 2022.

"Secara year on year meskipun andil inflasi tapi trennya menurun dari waktu ke waktu," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]



(idy/dzu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER